28 Review Menarik Taman Mumbul, Wisata Religi Favorit di Sangeh Bali

Pura Taman Mumbul Sangeh, Pura Tempat Melukat dengan Arsitektur yang Unik
Pura Taman Mumbul Sangeh, Pura Tempat Melukat dengan Arsitektur yang Unik

Taman Mumbul Sangeh telah menjadi destinasi yang sangat terkenal di Bali. Selain mempesona dengan keindahan alamnya, tempat wisata ini juga digunakan sebagai tempat melukat atau membersihkan diri dan pikiran dari perbuatan buruk. Air suci yang mengalir di sana diyakini memiliki kemampuan menyembuhkan beberapa penyakit tertentu.

Pura Taman Mumbul Sangeh, Pura Tempat Melukat dengan Arsitektur yang Unik
Pura Taman Mumbul Sangeh, Pura Tempat Melukat dengan Arsitektur yang Unik

Di sekitar area Taman Mumbul, terdapat beragam kolam yang airnya jernih. Kolam-kolam ini ditinggali oleh sejumlah ikan koi yang jumlahnya tak terhitung. Pengunjung seringkali duduk di tepi kolam sambil memberi makan ikan-ikan tersebut.

Panorama yang mengelilingi tempat ini juga tak jarang membuat wisatawan terpesona. Keadaan Taman Mumbul Sangeh yang tenang dan jauh dari keramaian semakin menambah daya tariknya. Pengunjung dari luar Bali seringkali mengabadikan momen dengan mengambil beberapa foto di berbagai sudut menarik yang tersebar di area wisata ini.

Bagi mereka yang mencari pengalaman wisata religi, tempat ini juga menawarkan beberapa tempat persembahyangan dengan suasana alam yang asri dan indah. Selain memberikan ketenangan rohani, lingkungan alaminya yang indah juga memberikan kesegaran pikiran.

Salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi adalah area Penglukatan Pancoran Solas di kawasan Pura Taman Mumbul Sangeh. Jaraknya hanya sekitar 400 meter sebelum objek wisata Sangeh jika Anda datang dari arah pariwisata Bali Selatan atau kota Denpasar. Pertigaan ke arah kanan akan membawa Anda ke tempat tersebut.

Penglukatan Pancoran Solas terletak di desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Tempat ini sudah ada sejak lama, tetapi baru-baru ini mulai dikenal luas. Tempat ini terletak di kawasan wisata air Taman Mumbul Sangeh yang menawarkan keindahan alam yang menakjubkan.

Tempat melukat di wilayah Badung ini telah diatur dengan baik dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Lingkungannya yang alami dan tenang membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang baru dan menarik untuk dikunjungi.

Wisata religi tidak hanya berfokus pada tempat-tempat persembahyangan di pulau Bali, tetapi juga tempat-tempat melukat yang dipercaya dapat menetralkan energi negatif. Tempat-tempat ini juga dapat menjadi alternatif penyembuhan bagi umat Hindu.

Tempat-tempat melukat seperti Penglukatan Pancoran Solas di Taman Mumbul sangat dicari oleh warga Hindu, terutama karena banyak bukti yang menunjukkan keberkahan tempat tersebut dan kemampuannya dalam menyembuhkan penyakit yang ada dalam tubuh.

Tren kunjungan ke tempat melukat di Pura Taman Mumbul Sangeh semakin meningkat, terutama saat hari-hari suci bagi umat Hindu atau selama liburan hari raya Hindu. Banyak keluarga yang memanfaatkan akhir pekan mereka untuk berkunjung dan menikmati keindahan tempat ini.

Alamat Lengkap Akses Lokasi Rute

Alamat lengkap dan rute akses menuju Penglukatan Pancoran Solas di Pura Taman Mumbul Sangeh adalah sebagai berikut:

Alamat: Penglukatan Pancoran Solas, Pura Taman Mumbul Sangeh Jalan Brahmana No. 38, Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali 80352, Jika Anda melakukan perjalanan dari arah Denpasar, Anda akan menemui sebuah perempatan sekitar 100 meter sebelum objek wisata Sangeh.

Apabila Anda belok ke kiri menuju objek wisata Sangeh dan Restoran Mang Boo yang buka 24 jam, maka Anda perlu melanjutkan sekitar 200 meter ke arah kanan untuk mencapai Penglukatan Pancoran Solas dan Pura Taman Mumbul. Kedua tempat tersebut berada di pinggir jalan, sehingga mudah dijangkau dan Anda tidak akan kesulitan mencarinya.

Di sekitar kawasan ini terdapat beberapa tempat wisata terdekat, antara lain Monkey Forest Sangeh, Tanah Uwuk, tempat rekreasi rafting di Sungai Ayung dari arah Desa Carangsari, kawasan agrowisata Pelaga, air terjun Nungnung, dan Jembatan Tukad Bangkung.

Rute Akses:

  1. Jika Anda berada di wilayah pariwisata Bali Selatan atau kota Denpasar, arahkan kendaraan Anda ke arah utara menuju Sangeh.
  2. Setelah melewati objek wisata Sangeh sekitar 400 meter, Anda akan menemui pertigaan.
  3. Di pertigaan tersebut, belok kanan menuju Jalan Brahmana.
  4. Ikuti Jalan Brahmana sekitar 38 hingga Anda mencapai nomor 38.
  5. Di lokasi tersebut, Anda akan menemukan Pura Taman Mumbul Sangeh, di mana Penglukatan Pancoran Solas berada.

Pastikan untuk mengikuti tanda-tanda petunjuk dan peta agar dapat mencapai lokasi dengan tepat. Jika memungkinkan, gunakan aplikasi peta atau navigasi untuk memandu perjalanan Anda secara lebih detail.

Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk Taman Mumbul Sangeh gratis menawarkan pengalaman yang menyenangkan tanpa memungut biaya masuk, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan destinasi ini secara gratis. Setiap hari, banyak wisatawan berbondong-bondong berlibur ke taman ini untuk bersantai dan menjelajahi keajaibannya. Praktik melukat, sebuah ritual pembersihan tradisional, biasanya dilakukan tanpa dipungut biaya, meskipun pengunjung perlu menyiapkan keperluan mereka sendiri terlebih dahulu. Hal ini pasti membuat setiap pelancong merasa senang, karena tidak akan memberatkan anggaran mereka.

Dalam hal makanan, para pedagang di area ini terkenal karena menyediakan pilihan makanan yang terjangkau. Bagi mereka yang ingin bersantai dan menikmati hidangan instan, mereka dapat menyiapkan budget sekitar Rp 10.000 hingga Rp 30.000. Biasanya setiap gerai menjual kuliner yang berbeda, sehingga pengunjung memiliki kebebasan memilih sesuai selera dan anggaran, tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.

Untuk parkir, terdapat area yang nyaman dekat pintu masuk tempat pengunjung dapat memarkir kendaraan dengan biaya yang terjangkau. Kendaraan roda dua hanya membutuhkan biaya parkir sebesar Rp 2.000, sementara pengunjung yang membawa mobil dapat menyiapkan budget sekitar Rp 5.000.

Fasilitas

Taman Mumbul Sangeh telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang dapat digunakan oleh para pengunjung selama berkunjung. Di dalam area tersebut terdapat tempat melukat yang dilengkapi dengan kolam yang mengalirkan air suci, serta kolam ikan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Terdapat pula area parkir kendaraan yang mudah dijangkau dari pintu masuk.

Untuk tempat beristirahat, terdapat banyak kursi yang tersedia dengan rapi di sepanjang taman. Bagi yang mencari gazebo, dapat menemukannya di sudut lain taman sebagai tempat santai. Toilet umum juga tersedia untuk kenyamanan pengunjung, yang dapat ditemukan di pojok destinasi. Selain itu, terlihat adanya tempat ibadah bagi umat Hindu yang terletak tidak jauh dari area melukat.

Taman Mumbul juga menyediakan fasilitas tempat makan dengan pilihan menu yang beragam. Wisatawan dapat menikmati kuliner khas Bali yang terkenal lezat. Terdapat banyak spot foto yang menarik, yang menjadi daya tarik bagi setiap pengunjung. Pengunjung juga dapat membeli makanan untuk memberi makan ikan di dalam taman.

Meskipun Taman Mumbul Sangeh sering dijadikan tempat untuk melukat, tidak sedikit wisatawan yang berkunjung untuk sekadar menikmati keindahan alam di kawasan tersebut. Taman ini juga dikenal memiliki kebersihan yang terjaga, sehingga siapapun yang berkunjung pasti akan betah. Ajaklah kerabat dekat Anda untuk melakukan ibadah dan berlibur bersama.

Sebagai tempat yang baru, pengelola Penglukatan Pancoran Solas dan Pura Tirta Taman Mumbul terus meningkatkan fasilitas bagi pengunjung. Kawasan ini dilengkapi dengan area parkir yang luas.

Untuk kendaraan bermotor, baik mobil maupun bus pariwisata, dapat parkir di sebelah utara jalan dekat Pura Tirta Taman Mumbul. Sedangkan sepeda motor dapat diparkir di tepi jalan. Lalu lintas di kawasan ini tidak terlalu padat, dan ada petugas parkir dari warga setempat yang mengatur.

Di kawasan Penglukatan Pancoran Solas Taman Mumbul, terdapat sebuah wantilan yang dapat digunakan sebagai tempat bersantai. Juga terdapat warung makanan yang menyediakan makanan dan minuman. Selain itu, tersedia gazebo (bale bengong), toilet umum, serta penyewaan selendang dan kain (dengan harga Rp 5.000 per orang) agar Anda tidak perlu membawa pakaian basah pulang, melainkan dapat menyewa kain di tempat ini.

Loker juga disediakan untuk kenyamanan penyimpanan barang bawaan (sewa loker dengan harga Rp 10.000 per loker). Pemandangan di tempat ini sangat menarik, sehingga sangat direkomendasikan, terutama bagi kalangan muda yang menyukai rekreasi dan selfie. Tempat ini dapat menjadi objek wisata baru yang trendi dan populer.

Sejarah

Sejarah Taman Mumbul diawali dengan kisah nenek yang membawa tempat air dan berjualan air di desa-desa sekitar. Kelelahan yang dirasakan oleh nenek tersebut membuatnya beristirahat di sebuah tempat. Ketika nenek tersebut menuangkan sisa air yang tidak habis ke tanaman di sekitar tempat istirahatnya, air tersebut tiba-tiba muncul kembali dari dalam tanah.

Kejadian ini mengakibatkan terbentuknya percikan mata air kecil, sementara tempat istirahat nenek tersebut menjadi sumber percikan mata air yang lebih besar. Dalam bahasa setempat, fenomena ini disebut “mumbul” yang menggambarkan air yang naik atau muncul kembali dari dalam tanah. Seiring waktu, tempat tersebut kemudian dikenal sebagai Taman Mumbul.

Seiring dengan perkembangan, Taman Mumbul dijadikan sebagai tempat suci (pura) dan juga digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara Melasti oleh masyarakat desa Sangeh. Keberadaan percikan mata air yang dianggap suci menjadikan taman ini memiliki nilai religius yang penting bagi masyarakat setempat.

Dengan latar belakang sejarah tersebut, Taman Mumbul menjadi tempat yang dihormati dan dianggap suci oleh masyarakat Bali. Tempat ini juga menjadi daya tarik wisatawan yang ingin mengunjungi dan mengalami keunikan serta keindahan alamnya.

Mitos Legenda Misteri

Taman Mumbul juga memiliki beberapa mitos, legenda, dan misteri yang terkait dengan tempat ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Mitos Air Suci yang Tak Pernah Kering: Menurut mitos yang beredar di kalangan masyarakat setempat, air diyakini sebagai air suci yang tak pernah kering. Konon, air ini terus mengalir tanpa henti sepanjang waktu. Hal ini menambah keistimewaan tempat ini sebagai tempat melukat dan upacara keagamaan.
  2. Cerita Nenek Penyiar Air: Kisah nenek yang membawa tempat air sambil berjualan air dan kemudian menuangkan air sisa perjalanan di sekitar taman, dianggap sebagai asal mula terbentuknya Taman Mumbul. Air yang dituangkan oleh nenek tersebut diyakini menjadi percikan mata air yang kini ada di taman ini.
  3. Misteri Keberadaan Monyet: Keberadaan monyet yang jinak dan berinteraksi dengan pengunjung juga memiliki daya tarik tersendiri. Meskipun monyet-monyet ini tergolong jinak, tetapi tetap disarankan agar pengunjung tetap berhati-hati karena tindakan monyet sulit diprediksi. Masyarakat setempat meyakini adanya energi atau kekuatan gaib yang melindungi monyet-monyet ini dan menjaga keseimbangan alam di taman.
  4. Legenda Kesucian dan Kesembuhan: Taman Mumbul diyakini memiliki kekuatan spiritual yang dapat menyucikan dan menyembuhkan. Air suci di pancoran-pancoran diyakini memiliki kekuatan penyembuhan yang dapat menghilangkan sifat-sifat buruk dalam diri manusia dan menyembuhkan penyakit. Pengunjung yang datang untuk melukat diharapkan mendapatkan kesucian dan keberkahan dari tempat ini.

Mitos, legenda, dan misteri ini memberikan nuansa magis dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Taman Mumbul. Namun, penting untuk diingat bahwa pandangan ini berdasarkan kepercayaan dan tradisi setempat, dan dapat berbeda-beda bagi setiap individu.

Penglukatan Pancoran Solas dan Pura Tirta Taman Mumbul di Sangeh, Bali merupakan dua tempat yang berdekatan dan memiliki karakteristik yang berbeda.

Penglukatan Pancoran Solas adalah tempat melukat yang ditujukan untuk membersihkan diri secara rohani dan pikiran dari perbuatan buruk. Nama “Pancoran Solas” merujuk pada sebelas pancuran air yang mengalir deras dan sangat jernih. Air ini berasal dari mata air alam yang terletak di tempat tersebut.

Pada bagian selatan jalan, terdapat area tempat melukat di Sangeh Badung. Sedangkan di seberang jalan atau sebelah utara Penglukatan Pancoran Solas, terdapat Pura Tirta Taman Mumbul. Pura Tirta Taman Mumbul memiliki pemandangan yang asri dengan kolam ikan yang luas. Kolam ikan ini juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin berwisata dan bersantai.

Dengan demikian, pengunjung dapat mengunjungi kedua tempat ini dalam satu perjalanan, di mana mereka dapat melakukan proses melukat di Penglukatan Pancoran Solas dan menikmati keindahan Pura Tirta Taman Mumbul dengan kolam ikan yang luas di sebelahnya.

Kedua tempat tersebut, Penglukatan Pancoran Solas dan Pura Taman Mumbul, menawarkan keindahan yang menenangkan dan suasana yang asri, sehingga menjadi destinasi rekreasi yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, terutama bagi anak-anak yang akan menikmati pengalaman yang menyenangkan.

Penglukatan Pancoran Solas diyakini oleh penduduk setempat memiliki kemampuan untuk menetralkan kekuatan negatif, seperti ilmu hitam atau magis, serta membantu menghilangkan pengaruh buruk yang ada dalam tubuh dan sifat negatif dalam diri seseorang.

Meskipun kita hidup dalam era modern, kepercayaan akan keberadaan ilmu hitam masih ada di kalangan tertentu. Namun, tempat-tempat seperti Penglukatan Pancoran Solas memberikan harapan dan kepercayaan kepada orang-orang untuk mencari penyembuhan dan pemulihan dari pengaruh negatif yang mungkin mereka alami.

Penting untuk diingat bahwa kepercayaan ini adalah bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat setempat, dan sifatnya bersifat subjektif. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih apa yang mereka yakini dan mencari cara untuk mencapai keselarasan dan kesejahteraan pribadi mereka.

Jika Anda mempercayai bahwa tempat tersebut dapat memberikan kesembuhan dan jika Anda memiliki kebiasaan buruk yang sulit untuk diubah, tidak ada salahnya untuk mencari penyembuhan di Penglukatan Pancoran Solas Taman Mumbul di Sangeh.

Tempat ini memiliki 11 pancuran yang melambangkan kekuatan Tuhan. Setiap pancuran mewakili kekuatan Dewata Nawasanga yang melindungi sembilan penjuru mata angin.

Pancuran pertama melambangkan Dewa Siwa, diikuti oleh Sambu, Sangkara, Rudra, Maheswara, Wisnu, Mahadewa, Brahma, dan Iswara. Selain itu, ada dua pancuran tambahan yang melambangkan kekuatan Dewi Saraswati dan Dewi Gangga.

Dengan adanya simbol-simbol ini, tempat ini dianggap memiliki energi suci yang mampu membersihkan dan menyembuhkan jiwa serta mereduksi pengaruh negatif yang ada dalam diri seseorang. Ini adalah keyakinan yang dipercaya oleh masyarakat setempat dan menjadi bagian dari kearifan lokal yang dihormati.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebebasan dalam memilih bagaimana mereka memandang dan mempraktikkan keyakinan mereka sendiri. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat ini dan mencari kesembuhan, penting untuk menghormati tradisi dan aturan yang berlaku di tempat tersebut.

Prosesi melukat dimulai dari sisi kanan dengan menggunakan pancuran Dewi Gangga yang dipercaya sebagai penyeimbang energi, dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pancuran Dewi Saraswati yang dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Banyak anak-anak pelajar atau siswa yang meyakini bahwa melakukan penglukatan di Pancoran Solas Taman Mumbul dapat memberikan kelancaran dalam menimba ilmu pengetahuan. Mereka mempercayai keberadaan pancuran Dewi Saraswati sebagai simbol Dewi Ilmu Pengetahuan.

Keyakinan ini menggambarkan harapan mereka untuk mendapatkan keberkahan dan bantuan dalam belajar. Proses melukat di tempat ini dianggap sebagai upaya spiritual untuk mencari keberkahan dan dukungan dalam pendidikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan dalam menimba ilmu pengetahuan tergantung pada upaya, dedikasi, dan kerja keras individu. Penglukatan di Pancoran Solas Taman Mumbul dapat dianggap sebagai bentuk doa dan ritual spiritual yang memberikan motivasi dan harapan dalam perjalanan belajar seseorang.

Pancuran Dewi Saraswati di Penglukatan Pancoran Solas dipercaya dapat memberikan petunjuk dalam memahami ilmu pengetahuan. Doa dan harapan yang diberikan kepada sang Dewi adalah agar ilmu yang dipelajari dapat berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. Oleh karena itu, tempat ini sering dikunjungi oleh anak-anak sekolah yang sedang menimba ilmu pengetahuan.

Pemandian Pancoran Solas di Pura Tirta Taman Mumbul di Sangeh, Bali, memiliki kesamaan dalam bentuk dengan pemandian di Pura Tirta Empul Tampaksiring Gianyar. Kedua tempat tersebut menawarkan keindahan yang serupa dan memberikan pengalaman spiritual yang khas.

Penglukatan Pancoran Solas dan Pura Tirta Taman Mumbul di Sangeh dapat menjadi tujuan wisata religi baru. Tempat ini juga bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan yang ingin melengkapi aktivitas liburan mereka di pulau Bali yang terkenal dengan keindahan dan keberagaman budayanya. Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini untuk merasakan suasana yang tenang, melakukan ritual melukat, dan menikmati keindahan alam sekitarnya.

Penting untuk diingat bahwa saat mengunjungi tempat-tempat religi, kita harus menghormati adat dan aturan yang berlaku, serta menjaga kebersihan dan keramahan lingkungan sekitar.

Ketika Anda pertama kali melukat di Pura Pancoran Solas, disarankan untuk membawa banten pejati sebagai tanda penghormatan. Seorang pemangku akan selalu tersedia untuk memimpin persembahyangan. Jika pemangku tidak ada, Anda dapat menghubungi mereka melalui telepon atau melakukan persembahyangan sendiri setelah meminta izin kepada petugas di sana.

Prosesi melukat dimulai dengan persembahyangan, kemudian dilanjutkan dengan melukat di pancuran. Urutan dalam melukat di pancuran dimulai dari arah Selatan ke Utara atau dari kanan ke kiri, mulai dari pancuran patung Dewi Gangga hingga pancuran patung Dewa Siwa.

Setelah selesai melukat, Anda dapat menyampaikan nunas Tirta (doa dan permohonan keselamatan) kepada pemangku. Pada hari-hari besar dalam agama Hindu, seperti Banyupinaruh, Purnama, Tilem, dan Kajeng Kliwon, tempat ini sering ramai dikunjungi. Bahkan pada setiap akhir pekan dan hari libur, kunjungan warga juga cukup banyak.

Kunjungan ke Pura Pancoran Solas ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk berpartisipasi dalam praktik keagamaan Hindu, mengalami kehidupan spiritual, dan merasakan keindahan tempat tersebut. Penting untuk menghormati aturan dan adat yang berlaku di sana, serta menjaga keramahan dan kebersihan lingkungan sekitar.

Air yang berasal dari Pura Tirta Taman Mumbul dan mengalir melalui Penglukatan Pancoran Solas memiliki volume yang besar, cukup untuk mengairi ratusan hektar sawah di kawasan Sangeh.

Selain digunakan untuk irigasi pertanian, masyarakat setempat juga memanfaatkan sumber air alam ini sebagai sumber air minum. Mereka telah membuat tempat khusus untuk mengambil air minum yang dikenal dengan nama Mata Air Pancaka Tirta.

Di sekitar mata air tersebut, terdapat lima patung yang melambangkan Panca Dewata, yaitu dewa Wisnu, Iswara, Siwa, Mahadewa, dan Brahma. Setiap patung tersebut berada di atas pancuran air. Ketika warga mengambil air minum, mereka diminta untuk memberikan sumbangan sebesar Rp 2.000 per galon sebagai kontribusi untuk pemeliharaan pura.

Tindakan ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat setempat untuk menjaga dan mendukung keberlanjutan pura serta pemeliharaan sumber air yang berharga bagi mereka. Dengan memberikan sumbangan, mereka turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan kesejahteraan lingkungan sekitar, serta memastikan kelangsungan sumber air minum yang penting bagi kehidupan mereka.

Jika Anda menyukai wisata selfie, selain di area Pancoran Solas, Pura Tirta Taman Mumbul juga merupakan tempat yang cocok. Tempat ini memiliki keindahan alam yang asri, dengan latar belakang kolam ikan, rakit yang terbuat dari batang bambu, dan sebuah pura yang berada di sisi Utara serta menjadi sumber utama mata air di kawasan ini. Semua ini menyajikan pemandangan yang indah.

Pohon-pohon beringin yang rindang di Taman Mumbul dan pepohonan lainnya menciptakan suasana yang ideal untuk bersantai, terutama bagi anak-anak. Anda dapat membeli pakan ikan di sini dan memberi makan ikan-ikan tersebut. Hal ini tentu akan memberikan pengalaman rekreasi yang menarik sekaligus menghadirkan perjalanan religi yang menyenangkan bagi Anda.

Tata Cara Melukat

Tata cara melukat di Taman Mumbul mengikuti aturan dan tradisi keagamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya diikuti dalam melukat di tempat ini:

  1. Persiapan:
    • Sebelum memasuki area melukat, pengunjung diharapkan membawa canang atau pejati sebagai tanda penghormatan dan sebagai persembahan.
    • Pengunjung juga perlu memperhatikan pakaian yang dikenakan. Kaum pria dapat menggunakan udeng atau ikat kepala, sedangkan kaum wanita dapat mengenakan selendang. Hal ini merupakan sikap menghormati kebudayaan setempat.
  2. Memasuki area melukat:
    • Pengunjung memasuki area melukat dan menuju pancoran paling selatan yang disebut Pancoran Gangga.
    • Di sini, pengunjung dapat menghanturkan canang atau pejati sebagai persembahan.
    • Mulailah membasuh diri dengan air dari pancoran Gangga, sebagai awal dari proses melukat.
  3. Proses melukat:
    • Setelah membasuh diri dengan air dari pancoran Gangga, pengunjung melanjutkan perjalanan ke utara menuju pancoran selanjutnya.
    • Pengunjung dapat mengikuti urutan pancoran yang ada, biasanya dimulai dari Gangga, Saraswati, hingga Siwa. Perjalanan ini melambangkan perjalanan spiritual menuju kesucian.
  4. Menghormati tempat suci:
    • Selama melukat, pengunjung diharapkan menjaga sikap yang patuh dan menghormati kegiatan keagamaan yang berlangsung di sekitar mereka.
    • Hindari mengganggu proses melukat orang lain dan tetap menjaga ketenangan serta kebersihan area sekitar.

Tata cara dan etika ini penting untuk diikuti oleh pengunjung yang ingin melukat. Menghormati kebudayaan setempat dan tempat suci adalah wujud penghargaan terhadap tradisi keagamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali.

Larangan Dan Aturan

Untuk menjaga kebersihan, keramahan, dan keberagaman pengunjung, Taman Mumbul memiliki beberapa larangan dan aturan yang harus diikuti oleh pengunjung. Berikut adalah beberapa larangan dan aturan umum yang berlaku:

  1. Larangan Merusak atau Mencemarkan Lingkungan: Pengunjung dilarang merusak, mencoret-coret, atau melakukan tindakan yang dapat merusak atau mencemarkan lingkungan. Ini termasuk mencabut tanaman, membuang sampah sembarangan, atau merusak properti atau bangunan.
  2. Larangan Makan dan Minum di Tempat Suci: Tempat suci dan area sekitarnya adalah tempat yang disakralkan, oleh karena itu dilarang makan, minum, atau merokok di area ini. Pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan dan menghormati tempat tersebut.
  3. Aturan Berpakaian yang Tepat: Taman Mumbul adalah tempat religius yang dihormati oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, pengunjung diharapkan untuk berpakaian sopan dan menghormati adat dan kebudayaan Bali. Kaum pria disarankan untuk menggunakan udeng atau ikat kepala, sementara kaum wanita dapat mengenakan selendang.
  4. Menghormati Upacara Keagamaan: Jika ada upacara keagamaan atau ritual yang sedang berlangsung, pengunjung diharapkan untuk menghormati dan menghindari mengganggu prosesi tersebut. Jika memungkinkan, sebaiknya berusaha untuk tidak mengganggu kegiatan keagamaan yang sedang berlangsung.
  5. Menjaga Kebersihan: Pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Gunakan tempat sampah yang disediakan untuk membuang sampah dan jaga kebersihan lingkungan sekitar.
  6. Menghormati Monyet: Meskipun monyet tergolong jinak, pengunjung diharapkan untuk tetap berhati-hati dan tidak mengganggu monyet atau merusak habitat mereka. Jangan memberi makanan secara paksa atau melakukan tindakan yang dapat menyebabkan ketegangan atau cedera pada monyet.

Penting bagi pengunjung untuk menghormati dan mematuhi larangan dan aturan yang berlaku. Hal ini akan membantu menjaga kelestarian tempat suci ini dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi semua pengunjung.

Aktivitas

Taman Mumbul Sangeh telah menjadi destinasi populer di Bali. Selain keindahan alamnya, tempat wisata ini juga sering digunakan sebagai tempat melukat atau membersihkan diri dan pikiran dari perbuatan buruk. Air suci yang mengalir di sini dipercaya memiliki kemampuan penyembuhan bagi beberapa penyakit.

Di kawasan Taman, terdapat kolam-kolam dengan air yang jernih. Kolam ini dipenuhi oleh ikan koi yang jumlahnya tak terhitung. Pengunjung sering duduk di tepi kolam sambil memberi makan ikan-ikan tersebut.

Panorama sekitar Taman Mumbul Sangeh juga sangat memukau. Suasana yang tenang di sana, jauh dari keramaian, menambah pesona tempat ini. Para wisatawan yang datang dari luar Bali sering kali mengabadikan momen dengan mengambil foto di berbagai objek menarik yang tersebar di area Taman yang sedang hits tersebut.

Melukat

Melukat adalah proses yang sering dilakukan oleh pengunjung ketika mengunjungi Taman Mumbul. Air suci yang tersedia di sana sangat cocok untuk melakukan ritual pembersihan diri dari energi negatif dan roh jahat. Selain itu, melukat juga diyakini memiliki efek penyembuhan bagi beberapa penyakit.

Jika Anda tertarik untuk melukat, Anda dapat mengajukan pertanyaan kepada petugas atau pengurus di destinasi tersebut mengenai tata cara dan proses melukat. Mereka akan dengan senang hati memberikan informasi dan panduan yang diperlukan agar Anda dapat melaksanakan melukat dengan tepat dan sesuai tradisi setempat.

Menikmati Suasana Alam

Taman Mumbul Sangeh tetap mempertahankan keaslian dan kesatuan dengan alam sekitarnya, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang menakjubkan di sekitarnya. Pohon-pohon yang rindang dan bunga-bunga yang mekar menambah suasana yang menenangkan dan menyejukkan hati. Pemandangan yang luas dan memukau akan memikat mata setiap orang yang melihatnya.

Aktivitas menikmati alam ini sangat cocok dilakukan bersama orang-orang terdekat, seperti keluarga atau teman-teman, terutama saat cuaca mendukung. Anda dapat menghabiskan waktu berjalan-jalan santai, duduk-duduk sambil menikmati panorama alam, atau bahkan mengadakan piknik di area yang disediakan. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membawa kedekatan dengan alam serta orang-orang tercinta.

Melihat Monyet

Taman Mumbul Sangeh memang dikenal dengan kehadiran monyet yang hidup secara alami di sekitarnya. Monyet-monyet tersebut telah lama tinggal di area tersebut dan telah berinteraksi dengan manusia selama bertahun-tahun. Meskipun monyet-monyet tersebut umumnya jinak, tetap dianjurkan bagi pengunjung untuk tetap waspada saat berinteraksi dengan mereka.

Meskipun tampak jinak, monyet adalah hewan liar dan memiliki naluri alami mereka. Mereka bisa menjadi penasaran dan mencuri makanan atau barang-barang yang terlihat menarik bagi mereka. Oleh karena itu, disarankan agar pengunjung tidak membawa makanan terlalu mencolok atau benda berharga yang dapat menarik perhatian monyet.

Penting juga untuk tetap menjaga jarak aman dengan monyet dan tidak mengganggu atau mencoba untuk mengganggu mereka. Menghormati kehidupan liar monyet dan memperlakukan mereka dengan bijaksana adalah hal yang penting untuk menjaga keseimbangan dan keamanan lingkungan.

Dengan tetap menjaga kewaspadaan dan menghormati kehidupan liar monyet, pengunjung dapat menikmati pengalaman melihat dan berinteraksi dengan monyet dengan aman dan menyenangkan.

Melihat Tempat Suci

Taman Mumbul memang memiliki banyak tempat suci yang penting bagi umat Hindu. Salah satu daya tarik utama adalah 11 pancoran suci yang terdapat di dalamnya. Sembilan pancoran tersebut merupakan bagian dari Dewata Nawa Sanga, yang melambangkan sembilan dewa penting dalam kepercayaan Hindu. Pancoran-pancoran ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan makna yang mendalam.

Selain itu, terdapat juga dua pancoran lainnya yang sangat penting, yaitu pancoran Dewi Gangga dan Dewi Saraswati. Pancoran Dewi Gangga memiliki makna khusus dalam membersihkan pengaruh negatif dalam kehidupan seseorang. Air yang mengalir dari pancoran ini dipercaya memiliki kekuatan pembersihan dan penyucian. Sedangkan pancoran Dewi Saraswati melambangkan kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, dan seni. Air yang mengalir dari pancoran ini melambangkan keberkahan dalam kehidupan dan pencapaian spiritual.

Bagi umat Hindu, tempat-tempat suci ini memiliki nilai religius yang tinggi dan sering digunakan untuk upacara keagamaan seperti penglukatan dan persembahyangan. Pengunjung yang mengunjungi Taman Mumbul juga dapat melihat umat Hindu sedang melaksanakan ritual dan berdoa di tempat-tempat suci ini.

Penting bagi pengunjung untuk menghormati dan menghargai keberadaan tempat-tempat suci ini serta mematuhi aturan dan etika yang berlaku di dalamnya. Menjaga ketenangan dan rasa hormat selama mengunjungi tempat-tempat suci tersebut adalah suatu hal yang penting.

Bersembahyang

Taman Mumbul memiliki makna yang mendalam bagi umat Hindu, terutama dalam melakukan upacara keagamaan seperti penglukatan atau mandi suci. Air suci yang terdapat di pancoran dianggap memiliki kekuatan untuk membersihkan dan melunturkan sifat-sifat buruk yang ada dalam diri manusia.

Dalam kepercayaan Hindu, sifat-sifat buruk seperti pemikiran gelap (Teja), kemalasan (Tandri dan Kuhaka), kekejam (Megata), dan sejenisnya dianggap menghalangi manusia dalam mencapai kesucian dan kesejahteraan. Oleh karena itu, melalui penglukatan dengan air suci, umat Hindu berharap dapat melunturkan dan menghilangkan sifat-sifat tersebut, serta membersihkan diri secara spiritual.

Pengunjung yang datang untuk bersembahyang atau melakukan penglukatan biasanya mengenakan baju adat Bali sebagai tanda penghormatan terhadap tempat suci dan tradisi keagamaan yang dilakukan di sana. Hal ini juga merupakan cara untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kepatuhan terhadap nilai-nilai agama yang dihayati oleh masyarakat setempat.

Penting untuk diingat bahwa kegiatan keagamaan seperti bersembahyang harus dilakukan dengan rasa hormat dan mematuhi aturan serta etika yang berlaku. Bagi pengunjung non-Hindu, menghormati kegiatan keagamaan tersebut dengan tetap menjaga ketenangan dan tidak mengganggu pelaksanaan ritual merupakan sikap yang dihargai.

Melihat Ikan

Tempat Wisata Taman Mumbul Sangeh Badung Bali
Tempat Wisata Taman Mumbul Sangeh Badung Bali

Taman Mumbul Sangeh memiliki kolam yang dihuni oleh berbagai macam ikan. Pengunjung dapat duduk bersantai sambil menikmati udara segar sekaligus melihat ikan-ikan yang berenang di dalam kolam. Pengalaman ini memberikan sensasi ketenangan dan kedamaian karena gemericik air dan gerakan ikan yang elegan.

Selain itu, pengunjung juga diperbolehkan memberi makan ikan di kolam tersebut. Aktivitas memberi makan ikan bisa menjadi kesenangan tersendiri dan menghabiskan waktu liburan dengan cara yang menyenangkan. Rasakan kesenangan dan ketenangan saat melihat ikan-ikan yang berenang bebas di kolam Taman Mumbul Sangeh, dan nikmati momen-momen santai di tengah keindahan alam yang ditawarkan.

Spot Foto

Taman Mumbul Sangeh adalah tempat yang sangat cocok untuk mengabadikan momen dengan kamera. Keindahan alam dan suasana yang alami memberikan latar belakang yang indah dan memikat untuk foto-foto yang menarik. Pengunjung seringkali membawa properti foto seperti topi, kacamata, atau peralatan lainnya untuk menambah keseruan dalam mengambil gambar di setiap area.

Selain itu, banyak pula yang membuat video untuk mendokumentasikan pengalaman mereka saat melukat atau bermain di Taman ini. Video dapat menjadi cara yang bagus untuk mengabadikan momen secara dinamis dan memberikan kesan yang lebih hidup. Dengan mengambil foto dan membuat video di Taman Mumbul Sangeh, pengunjung dapat menyimpan kenangan indah dan mengingat kembali pengalaman mereka di tempat yang cantik ini.

Keunikan Daya Tarik

Jika Anda sedang berlibur di Alas Pala Sangeh untuk melihat aktivitas para monyet yang jinak, disarankan untuk mengunjungi Taman Mumbul sebagai destinasi selanjutnya. Terletak hanya 900 meter atau sekitar 3 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor dari hutan pala yang dihuni oleh monyet.

Yang membuat Taman Mumbul unik adalah tempat suci (pura) yang terdapat di dalamnya. Taman ini memiliki nilai keagamaan yang tinggi, digunakan sebagai tempat upacara Melasti bagi masyarakat desa Sangeh. Di tengah taman terdapat sebuah kolam dengan air yang sangat jernih, dihuni oleh ribuan ikan yang siap menyambut pengunjung. Suasana taman ini sangat asri dan hijau. Di sebelah selatan kolam, Anda dapat menikmati pemandangan indah kolam beserta sekitarnya, dengan teduhnya pohon-pohon yang menaunginya.

Di sebelah utara kolam terdapat sebuah pura yang sedikit menjorok masuk ke tengah kolam. Sambil duduk di bawah pohon yang rindang, Anda dapat melepaskan lelah sejenak sambil memberi makan ikan. Untuk memberi makan ikan, Anda perlu membeli pakan ikan seharga dua ribu rupiah yang tersedia di sebelah selatan kolam.

Lokasi ini sangat cocok untuk mencari ketenangan atau mendapatkan inspirasi. Keindahan tempatnya juga membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk berfoto bersama teman, orang terkasih, atau keluarga. Jika Anda membawa bekal, Anda dapat menikmatinya dengan tenang di sekitar lokasi. Saat ini, tidak ada biaya masuk yang dikenakan untuk memasuki kawasan tempat wisata ini, bahkan biaya parkir juga tidak dikenakan. Jika Anda tidak membawa bekal, terdapat warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman ringan di lokasi tersebut.

Kolam di Taman

Taman Mumbul Sangeh memang menawarkan keindahan kolam-kolam yang memikat. Setiap kolam memiliki daya tarik tersendiri dan memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Berikut ini beberapa kolam yang dapat ditemui di taman tersebut.

Kolam Ikan Koi: Kolam ini menjadi daya tarik utama. Airnya yang jernih dan ikan koi yang berwarna-warni menciptakan pemandangan yang indah. Pengunjung sering duduk di pinggir kolam sambil memberi makan ikan koi, menikmati suasana yang tenang.

Kolam dengan Perahu Tradisional: Di spot lain, terdapat kolam yang dilintasi oleh perahu tradisional. Pengunjung dapat menyewa perahu atau sekadar melihat perahu-perahu yang melintas di kolam ini. Pengalaman unik ini memberikan nuansa tradisional dan menambah daya tarik Taman Mumbul.

Kolam dengan Kendi dan Aliran Air: Taman ini juga memiliki kolam-kolam yang dilengkapi dengan kendi dan aliran air. Pengunjung dapat menikmati keindahan kolam yang dipenuhi dengan air yang mengalir dengan lembut. Hal ini menciptakan suasana yang menenangkan dan memberikan kesempatan untuk bersantai sambil menikmati aliran air yang alami.

Dengan keberagaman kolam yang ada, Taman Mumbul Sangeh memberikan pengalaman yang beragam bagi pengunjung. Anda dapat menikmati keindahan ikan koi, melihat perahu tradisional melintas, atau merasakan ketenangan di sekitar kolam dengan kendi dan aliran air. Setiap kolam memiliki pesonanya sendiri dan menambah keunikan Taman Mumbul sebagai destinasi wisata yang menarik.

Tempat Melukat

Tempat melukat merupakan daya tarik yang menarik bagi wisatawan. Proses melukat atau membersihkan diri secara spiritual menjadi pengalaman yang berarti bagi banyak orang. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut mengenai tempat melukat di Taman Mumbul Sangeh.

Kolam Melukat: Di Taman Mumbul Sangeh, terdapat kolam khusus yang digunakan untuk melukat. Kolam ini dipelihara dengan baik dan memiliki air yang bersih. Wisatawan yang ingin melukat dapat menggunakan kolam ini untuk melakukan proses pembersihan diri dari roh jahat atau dosa-dosa.

Didampingi Petugas: Selama melakukan melukat, wisatawan akan didampingi oleh petugas yang bertugas menjaga kebersihan kolam dan memberikan bantuan jika diperlukan. Petugas ini akan memberikan petunjuk dan informasi mengenai tata cara melukat yang benar.

Suasana Tenang: Taman Mumbul Sangeh dikenal dengan suasana yang tenang dan damai. Hal ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk melakukan melukat, di mana wisatawan dapat fokus dan merenung dalam proses spiritual ini. Suara gemericik air dan keindahan alam di sekitar kolam juga menambah kedamaian selama melukat.

Kunjungan pada Hari Tertentu: Selama perayaan atau hari-hari penting dalam agama Hindu, terlihat banyak orang yang datang untuk melakukan prosesi melukat. Hal ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk melihat dan menghormati tradisi ini. Namun, penting untuk menghormati dan mematuhi aturan yang berlaku selama prosesi melukat tersebut.

Penting untuk diingat bahwa melukat adalah prosesi keagamaan yang harus dihormati. Wisatawan yang tertarik untuk melukat disarankan untuk menghormati tempat tersebut, mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas, dan menjaga kebersihan kolam serta lingkungan sekitar.

Panorama Alam

Taman Mumbul Sangeh memang dikelilingi oleh panorama alam yang memukau. Keasrian dan kehijauan kawasan tersebut menambah keindahan tempat wisata ini. Berikut adalah beberapa informasi mengenai panorama alam yang dapat dinikmati.

Tumbuhan Hijau: Di Taman Mumbul Sangeh, banyak tumbuhan hijau yang ditanam dan dipelihara dengan baik. Pohon-pohon besar dan kecil, tanaman hias, serta pepohonan rindang akan menemani perjalanan Anda di kawasan ini. Keberadaan tumbuhan hijau memberikan suasana segar dan menenangkan bagi para pengunjung.

Kesejukan Udara: Taman Mumbul Sangeh terletak di daerah yang cukup sejuk, terutama karena keberadaan pepohonan yang melindungi area tersebut. Udara segar dan sejuk menjadi salah satu daya tarik tempat ini. Anda dapat menikmati kesejukan udara sambil menjelajahi Taman Mumbul Sangeh atau duduk santai di dekat kolam.

Pemandangan Menakjubkan: Area sekitar kolam di Taman Mumbul Sangeh menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Anda dapat menyaksikan keindahan kolam yang jernih, dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menciptakan suasana teduh. Pemandangan ini menawarkan kedamaian dan keindahan alam yang memikat hati pengunjung.

Kawasan Fotogenik: Kecantikan panorama alam membuat tempat ini menjadi surga bagi para pecinta fotografi. Sudut-sudut yang indah, kombinasi warna alami, dan komposisi yang menarik menjadi latar yang sempurna untuk mengambil foto yang memukau. Pengunjung sering kali mengabadikan momen berharga mereka di tengah keindahan alam ini.

Dengan keindahan panorama alamnya, Taman Mumbul Sangeh memberikan pengalaman yang menenangkan dan memanjakan mata. Wisatawan dapat menikmati kehijauan, kesejukan udara, dan pemandangan menakjubkan selama berada di kawasan ini. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam saat mengunjungi Taman Mumbul Sangeh agar generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan ini.

Kuliner Tempat Makan

Terdapat beberapa tempat makan yang dapat dikunjungi oleh pengunjung untuk menikmati hidangan setelah berwisata. Berikut adalah beberapa opsi tempat makan di sekitar Taman Mumbul:

  1. Warung Makan Lokal: Terdapat warung makan lokal yang menyajikan hidangan khas Bali dan makanan Indonesia lainnya. Anda dapat menikmati hidangan seperti nasi campur Bali, ayam betutu, bebek goreng, atau sate. Warung makan lokal ini biasanya menyediakan suasana yang santai dan harga yang terjangkau.
  2. Restoran dengan Pemandangan: Beberapa restoran menawarkan pemandangan alam yang indah, seperti pemandangan kolam atau hijaunya pepohonan. Restoran-restoran ini biasanya menyajikan hidangan khas Bali dan internasional. Anda dapat menikmati hidangan sambil menikmati pemandangan yang menenangkan.
  3. Warung Makan Cepat Saji: Jika Anda mencari makanan yang cepat dan praktis, terdapat juga warung makan cepat saji. Anda dapat menemukan makanan seperti nasi goreng, mie goreng, atau burger. Warung makan cepat saji ini biasanya cocok untuk pengunjung yang ingin mengisi perut dengan cepat sebelum atau setelah berwisata.

Pastikan untuk mengeksplorasi sekitar dan mencari referensi dari masyarakat setempat atau petugas di Taman Mumbul untuk menemukan tempat makan yang sesuai dengan selera Anda. Selalu periksa juga jam buka restoran atau warung makan yang ingin Anda kunjungi.

Penginapan

Di sekitar Taman Mumbul, terdapat beberapa pilihan penginapan yang dapat Anda pertimbangkan selama berwisata. Berikut adalah beberapa opsi penginapan yang dapat Anda coba:

  1. Villa dan Resort: Di sekitar Taman Mumbul, terdapat beberapa villa dan resor yang menawarkan akomodasi yang nyaman dan mewah. Biasanya dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti kolam renang pribadi, taman, spa, dan restoran. Anda dapat menikmati suasana yang tenang dan pemandangan alam yang indah di sekitar penginapan ini.
  2. Hotel dan Guest House: Terdapat juga hotel dan guest house yang menyediakan penginapan dengan berbagai pilihan kamar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa hotel dan guest house ini mungkin lebih terjangkau secara harga, namun tetap menyediakan fasilitas yang memadai seperti kamar yang nyaman, sarapan pagi, dan akses mudah ke Taman Mumbul.
  3. Homestay dan Penginapan Lokal: Jika Anda ingin merasakan pengalaman yang lebih autentik dan mendekatkan diri dengan budaya setempat, Anda dapat mencari homestay atau penginapan lokal di sekitar Taman Mumbul. Penginapan ini biasanya dikelola oleh penduduk setempat dan menawarkan suasana yang ramah dan hangat. Anda dapat berinteraksi langsung dengan pemilik penginapan dan mendapatkan rekomendasi tentang tempat-tempat menarik di sekitar.

Pastikan untuk memesan penginapan Anda sebelumnya, terutama saat musim liburan atau saat kunjungan wisatawan sedang tinggi. Periksa juga ulasan dan rating dari penginapan yang Anda pertimbangkan untuk memastikan kualitas dan pelayanan yang memuaskan.

Hotel Dekat

Berikut adalah beberapa hotel dekat Taman Mumbul Sangeh, Ubud, Gianyar yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Ashoka Tree Resort at Tanggayuda Ubud, Gianyar:
    • Rating: 3.9/5
    • Harga: IDR 603.986 per kamar per malam
    • Deskripsi: Terletak di daerah bukit yang hijau dan tenang, resor ini menawarkan 2 pilihan akomodasi dengan suasana yang nyaman.
  2. The Kampung Ubud Villas, Gianyar:
    • Rating: 4.5/5
    • Harga: IDR 2.795.062 per kamar per malam
    • Deskripsi: Terletak di tengah-tengah pemandangan hijau di Ubud, vila ini menggabungkan arsitektur tradisional dengan fasilitas modern.
  3. Sari Villa Ubud, Gianyar:
    • Rating: 4.6/5
    • Harga: IDR 484.880 per kamar per malam
    • Deskripsi: Terletak di jalan Sanggingan, Ubud, vila ini menawarkan akomodasi yang indah dengan dekorasi yang menarik.
  4. Alila Ubud, Gianyar:
    • Rating: 4.5/5
    • Harga: IDR 2.521.068 per kamar per malam
    • Deskripsi: Terletak di sepanjang Sungai Ayung di Ubud, resor ini menawarkan kolam renang outdoor dan pemandangan yang indah.
  5. Ubud Raya Shala, Gianyar:
    • Rating: 4.2/5
    • Harga: IDR 357.500 per kamar per malam
    • Deskripsi: Hotel bintang 3 yang terletak di pinggiran kota Bali, dengan akses mudah ke berbagai tempat wisata di sekitarnya.

Harap dicatat bahwa harga kamar per malam dan rating hotel dapat berubah tergantung pada tanggal kunjungan dan ketersediaan. Disarankan untuk memeriksa ulasan dan informasi terkini sebelum melakukan pemesanan.

Wisata Sekitar

Terdapat beberapa tempat wisata menarik yang dapat Anda kunjungi untuk melengkapi perjalanan Anda. Berikut adalah beberapa wisata sekitar Taman Mumbul yang bisa Anda jelajahi:

  1. Monkey Forest Sangeh: Terletak tidak jauh, Monkey Forest Sangeh adalah hutan tempat tinggal ratusan monyet ekor panjang yang jinak. Anda dapat mengunjungi hutan ini dan menyaksikan aktivitas lucu para monyet yang berinteraksi dengan pengunjung.
  2. Pura Taman Ayun: Pura Taman Ayun adalah salah satu pura yang terkenal di Bali. Terletak di Mengwi, pura ini merupakan warisan budaya dan memiliki arsitektur yang indah. Anda dapat mengunjungi pura ini untuk mempelajari sejarah dan budaya Bali.
  3. Pantai Mengiat: Pantai Mengiat terletak di Nusa Dua, Bali, dan menawarkan pantai berpasir putih yang indah dan air laut yang jernih. Pantai ini merupakan tempat yang sempurna untuk bersantai, berenang, atau sekadar menikmati pemandangan laut yang menakjubkan.
  4. Garuda Wisnu Kencana Cultural Park: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park merupakan taman budaya yang terkenal di Bali. Tempat ini menampilkan patung raksasa Dewa Wisnu dan burung legendaris Garuda. Anda dapat menikmati pertunjukan seni, pameran, dan kegiatan budaya di taman ini.
  5. Tanjung Benoa: Tanjung Benoa adalah destinasi populer untuk aktivitas air di Bali. Anda dapat menikmati kegiatan seperti snorkeling, scuba diving, parasailing, jet ski, dan masih banyak lagi. Terletak di Semenanjung Tanjung Benoa, tempat ini cocok untuk pencinta olahraga air dan petualangan.

Pastikan untuk memeriksa jadwal operasional, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia di setiap tempat wisata sebelum mengunjunginya. Juga, perhatikan waktu perjalanan dan jarak antara Taman Mumbul dengan tempat-tempat wisata tersebut untuk merencanakan perjalanan Anda dengan baik.

Pantai Dekat

Taman Mumbul terletak di daerah Sangeh, Badung, Bali, yang berada di bagian tengah pulau. Meskipun tidak terletak di pantai langsung, terdapat beberapa pantai yang dapat Anda kunjungi dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Berikut adalah beberapa pantai terdekat yang bisa Anda kunjungi:

  1. Pantai Kedungu: Pantai Kedungu terletak sekitar 10 km sebelah barat laut. Pantai ini terkenal dengan pemandangan alam yang indah, ombak yang bagus untuk berselancar, serta keberadaan pura yang unik di sekitarnya. Pantai Kedungu juga menawarkan suasana yang tenang dan asri.
  2. Pantai Mengiat: Pantai Mengiat terletak di Nusa Dua, sekitar 18 km sebelah timur. Pantai ini memiliki pasir putih yang halus dan air laut yang jernih. Anda dapat bersantai di tepi pantai, berenang, atau bahkan berpartisipasi dalam aktivitas air seperti snorkeling dan jet ski.
  3. Pantai Jimbaran: Pantai Jimbaran terletak sekitar 23 km sebelah tenggara. Pantai ini terkenal dengan hamparan pasir putih yang luas, pemandangan matahari terbenam yang indah, serta restoran-restoran tepi pantai yang menyajikan hidangan seafood segar. Anda dapat menikmati makan malam romantis di pantai ini sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
  4. Pantai Echo: Pantai Echo terletak di Canggu, sekitar 27 km sebelah utara. Pantai ini adalah surga bagi peselancar, karena ombaknya yang besar dan konsisten. Selain itu, pantai ini juga memiliki lingkungan yang nyaman untuk bersantai dan menikmati pemandangan pantai.

Pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca dan ombak sebelum mengunjungi pantai-pantai ini. Selalu berhati-hati dan patuhi peringatan keamanan yang ada. Juga, perhatikan waktu perjalanan dan lalu lintas agar Anda dapat menikmati waktu yang cukup di pantai yang Anda kunjungi.

Tips

Berikut adalah beberapa tips yang mungkin berguna saat mengunjungi Taman Mumbul dan sekitarnya:

  1. Persiapkan diri dengan baik: Pastikan Anda membawa perlengkapan yang diperlukan seperti pakaian yang nyaman, alas kaki yang sesuai, topi atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari, serta perlengkapan mandi suci jika Anda berencana melukat.
  2. Patuhi aturan dan tata cara: Jika Anda berencana melakukan melukat, patuhi aturan dan tata cara yang berlaku. Menghormati kepercayaan dan budaya setempat adalah sikap yang baik saat mengunjungi tempat-tempat religius.
  3. Waspada terhadap monyet: Meskipun monyet cenderung jinak, tetaplah waspada dan hindari memberi mereka makanan secara langsung. Jaga barang-barang berharga Anda agar tidak dicuri oleh monyet yang nakal.
  4. Perhatikan kebersihan dan lingkungan: Selalu menjaga kebersihan tempat wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan. Hargai keindahan alam dan lingkungan sekitar dengan menjaga kebersihan selama kunjungan Anda.
  5. Patuhi peraturan lalu lintas: Jika Anda berencana melakukan perjalanan ke pantai-pantai terdekat, patuhi peraturan lalu lintas dan pastikan kendaraan yang Anda gunakan dalam kondisi baik. Periksa juga waktu perjalanan dan pilih waktu yang tepat untuk menghindari kemacetan.
  6. Jaga kesehatan dan keselamatan: Tetaplah menjaga kesehatan dan keselamatan Anda selama perjalanan. Minum air yang aman atau bawa air minum sendiri, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, dan patuhi peringatan keamanan yang diberikan di setiap tempat wisata.
  7. Cari informasi tambahan: Sebelum pergi, cari informasi tambahan tentang Taman Mumbul dan tempat-tempat sekitarnya, termasuk jam buka, tiket masuk, fasilitas yang tersedia, dan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di sana. Ini akan membantu Anda merencanakan kunjungan yang lebih baik.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan Anda dapat memiliki pengalaman yang menyenangkan dan berkesan selama mengunjungi Taman Mumbul dan mengeksplorasi tempat-tempat di sekitarnya.

Kekurangan

Meskipun Taman Mumbul dan sekitarnya menawarkan banyak keindahan dan pengalaman menarik, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

  1. Kemacetan lalu lintas: Saat musim liburan atau pada hari-hari tertentu, kawasan sekitar Taman Mumbul dan pantai-pantai terdekat dapat menjadi sangat ramai dan mengalami kemacetan lalu lintas. Ini dapat mengakibatkan waktu perjalanan yang lebih lama dan kurangnya kenyamanan saat berada di jalan.
  2. Kepadatan pengunjung: Terutama saat musim liburan atau akhir pekan, tempat wisata seperti Taman Mumbul dan pantai-pantai terdekat dapat menjadi sangat ramai dengan pengunjung. Hal ini dapat mengurangi keintiman dan ketenangan saat menikmati tempat tersebut.
  3. Infrastruktur yang terbatas: Beberapa tempat mungkin memiliki infrastruktur yang terbatas, seperti akses ke fasilitas umum, makanan dan minuman, atau tempat parkir yang terbatas. Ini bisa mempengaruhi kenyamanan dan ketersediaan layanan bagi pengunjung.
  4. Ketersediaan penginapan: Meskipun ada beberapa penginapan, tetapi jumlahnya mungkin terbatas. Jika Anda berencana untuk menginap di dekat area tersebut, disarankan untuk memesan penginapan jauh-jauh hari untuk memastikan ketersediaan dan memperoleh akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  5. Kehadiran monyet: Meskipun monyet umumnya jinak, tetaplah berhati-hati saat berinteraksi dengan mereka. Monyet yang terlalu dekat dengan manusia bisa mencuri makanan atau barang-barang, sehingga perlu menjaga barang bawaan dan menjaga jarak yang aman.

Meskipun ada beberapa kekurangan, dengan perencanaan yang baik dan pemahaman tentang kondisi di sekitar Taman Mumbul, Anda masih dapat menikmati kunjungan yang menyenangkan dan memuaskan.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) terkait dengan Taman Mumbul dan sekitarnya:

  1. Apa waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Mumbul? Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga September. Pada musim ini, cuaca cenderung cerah dan air di kolam-kolam lebih jernih. Namun, perhatikan bahwa ini juga merupakan waktu populer bagi wisatawan, jadi siapkan diri Anda untuk ramainya pengunjung.
  2. Apakah ada biaya tiket masuk Taman Mumbul? Saat ini, tidak ada biaya masuk yang dikenakan untuk memasuki Taman Mumbul. Namun, perhatikan bahwa ada kemungkinan perubahan kebijakan atau pungutan biaya di masa mendatang, jadi disarankan untuk memperbarui informasi tersebut sebelum mengunjungi tempat tersebut.
  3. Apakah ada restoran atau warung makan? Ya, Terdapat beberapa warung makan dan restoran yang menyajikan makanan lokal dan internasional. Anda dapat menikmati makanan dan minuman ringan di tempat tersebut.
  4. Apakah ada penginapan? Ya, terdapat beberapa penginapan di dekat Taman Mumbul dan pantai-pantai terdekat. Anda dapat memilih dari berbagai jenis akomodasi, mulai dari hotel, vila, hingga penginapan budaya Bali yang tradisional. Disarankan untuk memesan penginapan jauh-jauh hari terutama saat musim liburan atau di hari-hari sibuk lainnya.
  5. Apa saja aktivitas yang dapat dilakukan? Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seperti melukat atau mandi suci, berjalan-jalan di alam, melihat panorama alam yang indah, melihat tempat suci dan pura-pura, berinteraksi dengan monyet yang jinak, serta menikmati pantai-pantai terdekat untuk berenang atau bersantai.
  6. Apakah ada transportasi umum yang dapat digunakan untuk mencapai Taman Mumbul? Ya, terdapat transportasi umum seperti taksi atau ojek online yang dapat digunakan. Selain itu, Anda juga dapat menyewa mobil atau sepeda motor untuk mobilitas yang lebih fleksibel.

Harap diingat bahwa informasi ini dapat berubah seiring berjalannya waktu, jadi selalu disarankan untuk memverifikasi informasi terkini sebelum mengunjungi Taman Mumbul atau destinasi wisata lainnya.

Review Video

Follow Tiketmasuk.com Info Wisata Terbaru di Google News

Related posts