13 Review Menarik Pura Pulaki, Wisata Spiritual Peninggalan Prasejarah

Pura Pulaki di Buleleng Bali Utara
Pura Pulaki di Buleleng Bali Utara

Pura Pulaki adalah salah satu pura penting di Bali. Pulau Bali dikenal sebagai “Pulau Seribu Pura” dan “Pulau Dewata” karena hampir di setiap sudut pulau terdapat pura. Bali memiliki beberapa jenis pura seperti Sad Kahyangan Jagat, Tri Kahyangan, dan Dang Kahyangan Jagat.

Pura Pulaki di Buleleng Bali Utara
Pura Pulaki di Buleleng Bali Utara

Pura adalah tempat untuk menyembah Dewa dan menghormati guru suci agama Hindu yang pernah datang ke Bali. Salah satu tempat suci yang terkenal dengan sebutan Dang Kahyangan Jagat adalah Pura Pulaki, yang sudah dikenal oleh masyarakat Bali.

Pura Pulaki memiliki lokasi yang terletak di lereng bukit dan menawarkan pemandangan laut yang indah. Suasana alam di tempat ini sangat menarik, dan keberadaan monyet di sekitar area menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan. Tempat ini termasuk dalam daftar destinasi wisata pura yang terletak di wilayah Bali Utara.

Pada tahun 1987, di kawasan Pura Pulaki Buleleng, ditemukan sejumlah perkakas prasejarah seperti batu berbentuk kapak, batu picisan, dan lain-lain. Bangunan pura juga memiliki ciri khas berundak seperti bangunan prasejarah.

Lokasi berada di teluk Pulaki yang memiliki sumber air tawar. Diperkirakan pura ini telah dikunjungi atau dihuni manusia sejak berabad-abad yang lalu, sehingga bisa disimpulkan bahwa Pura Pulaki sudah ada sejak zaman prasejarah, masa lalu Bali kuno.

Kawasan teluk Pulaki Buleleng sering dikunjungi oleh perahu-perahu pedagang yang membutuhkan air selama pelayaran. Kemungkinan ada juga kegiatan perdagangan barter di kawasan ini, sehingga dibangun pura Pabean yang dulunya merupakan tempat persinggahan para pelaut.

Alamat Lengkap Akses Lokasi Rute

Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali dapat diakses melalui alamat berikut: Alamat: Jl. Singaraja-Gilimanuk, Banyupoh, Kec. Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali 81155

Rute akses ke Pura Pulaki dari beberapa lokasi di sekitarnya:

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai (Denpasar):

  1. Keluar dari bandara dan ikuti jalan tol ke arah utara menuju Singaraja.
  2. Terus ikuti jalan tol hingga mencapai pintu keluar Singaraja.
  3. Setelah keluar dari jalan tol, lanjutkan perjalanan ke utara melewati Desa Lovina.
  4. Terus ikuti jalan utama hingga mencapai Gerokgak.
  5. Setelah sampai di Gerokgak, ikuti petunjuk arah ke Pura Pulaki. Pura terletak di sebelah barat Jalan Singaraja-Gilimanuk.

Dari Kota Singaraja:

  1. Dari pusat Kota Singaraja, ikuti jalan utama menuju Gerokgak.
  2. Terus ikuti jalan tersebut hingga mencapai Gerokgak.
  3. Di Gerokgak, ikuti petunjuk arah ke Pura Pulaki yang terletak di sebelah barat Jalan Singaraja-Gilimanuk.

Dari Kota Denpasar:

  1. Keluar dari Kota Denpasar menuju arah utara menuju Singaraja.
  2. Ikuti jalan utama hingga mencapai Gerokgak.
  3. Di Gerokgak, ikuti petunjuk arah ke Pura Pulaki yang terletak di sebelah barat Jalan Singaraja-Gilimanuk.

Penting untuk menggunakan peta atau aplikasi penunjuk arah seperti Google Maps untuk memudahkan navigasi menuju lokasi Pura Pulaki. Selalu perhatikan tanda-tanda jalan dan ikuti petunjuk arah yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan aman dan tepat.

Bagi wisatawan yang berasal dari luar kota Buleleng atau bahkan luar negeri, ada beberapa opsi transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali. Berikut adalah beberapa opsi transportasi yang dapat dipertimbangkan:

  1. Kendaraan Pribadi (Mobil atau Motor): Jika Anda memiliki kendaraan pribadi, baik mobil atau motor, Anda dapat menggunakan navigasi melalui aplikasi seperti Google Maps untuk memandu perjalanan menuju lokasi. Anda dapat mencari rute terbaik dan mengikuti petunjuk arah yang diberikan. Pastikan untuk mempersiapkan rute sebelumnya dan memeriksa kondisi jalan serta waktu tempuh yang diperlukan.
  2. Kendaraan Umum (Bis Umum atau Angkutan Lainnya): Jika Anda memilih untuk menggunakan kendaraan umum, Anda dapat mencari bis umum atau angkutan lain yang menuju ke kecamatan Gerokgak. Setelah tiba di kecamatan Gerokgak, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan ojek atau kendaraan pribadi untuk mencapai Desa Banyupoh dan akhirnya mencapai Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak. Pastikan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai jadwal dan rute kendaraan umum yang sesuai dengan tujuan Anda.
  3. Taksi atau Layanan Transportasi Online: Alternatif lain adalah menggunakan layanan taksi atau transportasi online seperti Grab atau Gojek. Anda dapat memesan taksi atau transportasi online dari tempat Anda berada menuju lokasi Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng. Pastikan untuk mencantumkan alamat yang tepat dan memberitahu pengemudi mengenai tujuan Anda.

Sebelum melakukan perjalanan, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan mencari informasi terkini mengenai transportasi yang tersedia, mengatur jadwal perjalanan, dan mengkonfirmasi rute yang akan diambil. Jika diperlukan, Anda juga dapat menghubungi pihak objek wisata atau pengelola untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai akses transportasi ke lokasi tersebut.

Tiket Masuk

Tiket masuk Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali biasanya tidak dipungut biaya. Pura Pulaki merupakan tempat ibadah dan tempat suci bagi umat Hindu, sehingga biasanya tidak ada tiket masuk yang harus dibayar untuk mengunjungi pura ini. Namun, sebagai tanda penghormatan dan sopan, pengunjung diharapkan untuk menghormati aturan dan etika yang berlaku di pura tersebut. Selain itu, jika Anda ingin memberikan sumbangan atau donasi untuk pemeliharaan pura, biasanya ada kotak donasi yang tersedia di sekitar area pura.

Fasilitas

Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali menyediakan sejumlah fasilitas dan pelayanan bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa fasilitas yang tersedia di tempat ini:

  1. Area Parkir Kendaraan: Memiliki area parkir yang luas untuk kendaraan pengunjung. Anda dapat dengan nyaman memarkirkan mobil atau sepeda motor Anda saat mengunjungi tempat ini.
  2. Tempat Ibadah Umat Hindu: Pura Pulaki adalah tempat ibadah bagi umat Hindu. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam persembahyangan dan upacara keagamaan yang diadakan di pura ini.
  3. Kamar Mandi / MCK: Terdapat fasilitas kamar mandi dan tempat mencuci diri (MCK) yang disediakan bagi pengunjung. Ini memungkinkan Anda untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama berada di tempat wisata ini.
  4. Tempat Istirahat: Area pura juga menyediakan tempat istirahat untuk pengunjung yang ingin beristirahat sejenak atau bersantai menikmati suasana sekitar.
  5. Warung Jualan: Terdapat warung jualan yang menyediakan makanan dan minuman ringan bagi pengunjung. Anda dapat membeli camilan atau minuman segar untuk mengisi perut selama berada di Pura Pulaki.
  6. Penginapan: Bagi pengunjung yang ingin menginap lebih lama dan menjelajahi sekitar, terdapat penginapan di sekitar area. Anda dapat mencari akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda di sekitar lokasi wisata ini.

Selain fasilitas di atas, terdapat juga fasilitas lain yang mungkin disediakan oleh pengelola atau masyarakat sekitar. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan membawa keperluan pribadi seperti air minum, perlengkapan beribadah, dan perlengkapan yang diperlukan selama kunjungan Anda.

Sejarah

Pura Pulaki Buleleng berdiri dengan kokoh di atas tebing batu, menghadap ke arah pantai. Di belakang pura, terlihat gugusan bukit terjal berbatu yang pada musim penghujan tampak hijau. Pura ini terletak di sebuah teluk, dengan sebuah tanjung terletak di sebelah baratnya.

Saat memasuki pura ini, terasa nuansa keindahan dan aura religius yang kuat. Selain sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu, Pura Pulaki juga menjadi salah satu objek wisata di kawasan Bali Utara.

Salah satu daya tarik lain di kawasan ini adalah keberadaan kera-kera yang tinggal di sekitar pura. Mereka selalu aktif berkeliling di area pura. Bagi pengunjung, perlu berhati-hati dengan barang bawaan agar tidak menarik perhatian kera-kera tersebut. Meskipun terlihat garang, namun kera-kera tersebut tidak membahayakan dan cukup menarik perhatian.

Selain memiliki keterkaitan dengan Danghyang Biyang Sri Patni Keniten atau Ida Bhatari Dalem Ktut Pulaki, Pura Pulaki Buleleng juga terkenal sebagai tempat moksah (penyatuan dengan Tuhan) Mpu Isteri Ktut (Sri Patni Kaniten), yang merupakan istri dari Danghyang Nirartha. Pura Pulaki memegang peranan penting sebagai tempat suci yang dihubungkan dengan perjalanan spiritual dan moksah tokoh-tokoh agung dalam tradisi Hindu di Bali. Sri Patni Kaniten yang berasal dari kawasan Blambangan dan juga ikut dalam perjalanan spiritual Danghyang Nirartha ke Bali.

Selama perjalanan, ketika sampai di Pulaki, Sri Patni Kaniten merasa lelah dan tidak mampu melanjutkan perjalanan karena sedang hamil. Oleh karena itu, dia memohon izin kepada Dang Hyang Nirartha untuk tinggal di tempat tersebut dan tidak melanjutkan perjalanan.

Dang Hyang Nirartha memberikan izin tersebut, dan akhirnya istri beliau menetap di sana. Setelah wafat, Sri Patni Kaniten moksa di Pura Pulaki dan dihormati sebagai Bhatari Dalem Ktut, di mana ia disembah sebagai dewi suci.

Danghyang Nirartha, juga dikenal sebagai Danghyang Dwijendra atau Pedanda Sakti Wawu Rawuh, melanjutkan perjalanan spiritualnya yang berkaitan dengan berbagai pura di pulau Dewata, Bali.

Beberapa pura yang terkait dengan perjalanan spiritual Danghyang Nirartha antara lain Pura Melanting, Tanah Lot, Uluwatu, Rambut Siwi, Er Jeruk, dan Pura Petitenget. Pura Pulaki sendiri memiliki sejarah yang unik dan atmosfer spiritual yang kuat. Pura ini menawarkan keindahan yang memukau dan terletak strategis di pinggir jalan raya utama, sehingga mudah diakses oleh umat Hindu yang ingin mengunjunginya.

Bagi umat Hindu yang melakukan perjalanan Tirta Yatra dari berbagai wilayah di Bali Timur, Selatan, dan Utara, mengunjungi Pura Pulaki menjadi tujuan yang wajib, bersama dengan sejumlah pura lain di Kabupaten Buleleng.

Beberapa pura yang termasuk dalam tujuan tersebut adalah Pura Pabean, Melanting, Pemuteran, Kertha Kawat, pulau Menjangan, dan bahkan ziarah ke makam Jayaprana. Jika Anda mengunjungi pura-pura ini untuk pertama kalinya, disarankan untuk menyediakan setidaknya sebuah banten pejati untuk bersembahyang di setiap pura tersebut.

Pura Pulaki Buleleng tidak hanya digunakan untuk menyembah Tuhan dengan segala manifestasinya, tetapi juga sebagai tempat stana (kediaman spiritual) dari Danghyang Biyang Sri Patni Keniten atau Ida Bhatari Dalem Ktut Pulaki, adalah istri syah dari Danghyang Nirartha.

Selain itu, ada beberapa pura lain yang memiliki keterkaitan erat dengan Pura Pulaki. Pura Melanting adalah salah satu pura tersebut, yang merupakan tempat stana putri Danghyang Nirartha bernama Ida Ayu Swabhawa dengan gelar Dyah Ayu Melanting. Selanjutnya, Pura Kerta Kawat juga terkait dengan Pura Pulaki sebagai tempat stana putra Danghyang Nirartha bernama Ida Bagus Bajra, yang memiliki gelar Ida Bhatara Kertaning Jagat atau Ida Bhatara Hakim Agung.

Dalam Pura Pulaki Buleleng, piodalan atau pujawali dilakukan setiap tahun sekali pada saat purnama Kapat. Sedangkan Pura Melanting mengadakan piodalan sehari setelah purnama Kapat, dan Pura Kertha Kawat dua hari setelah purnama Kapat.

Ketika bersembahyang di Pura Pulaki, penting untuk menjaga banten (persembahan) dengan baik, karena kera atau monyet di area tersebut cenderung nakal dan sering mencuri barang bawaan umat. Untuk mengatasi hal ini, area persembahyangan atau pelinggih diberi pagar berupa jaring kawat, sehingga sarana upacara tidak terganggu oleh kehadiran kera tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian dan keteraturan pelaksanaan upacara di pura tersebut.

Terdapat beberapa pendapat dari peneliti yang mengemukakan bahwa Pura Pulaki sebenarnya terletak di dalam hutan. Lokasi pura yang ada saat ini diduga sebagai tempat pengayatan karena warga setempat tidak berani masuk ke dalam hutan karena dihuni oleh binatang buas, sehingga sulit untuk mencapai bagian pedalaman.

Pendapat ini menunjukkan bahwa Pura Pulaki memiliki aspek mistis dan terkait dengan keberadaan alam liar di sekitarnya. Kemungkinan adanya hutan yang melingkupi pura ini memberikan suasana yang lebih terpencil dan khusyuk bagi para pemohon dan pengunjung yang datang untuk beribadah. Namun, perlu dicatat bahwa ini adalah pendapat yang diajukan oleh peneliti dan memerlukan lebih banyak penelitian dan bukti untuk memastikan kebenarannya.

Mitos Legenda Misteri

Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali memiliki beberapa mitos, legenda, dan misteri yang melingkupinya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Mitos Keberadaan Kera Suci: Salah satu mitos yang terkenal tentang Pura Pulaki adalah keberadaan kera suci di sekitarnya. Konon, kera-kera ini dipercaya sebagai penjaga dan penunggu pura. Masyarakat setempat meyakini bahwa kera-kera tersebut memiliki kaitan dengan spiritualitas dan diyakini sebagai perwujudan dari roh yang sakral.
  2. Legenda Sri Patni Kaniten: Pura Pulaki juga dikaitkan dengan legenda Sri Patni Kaniten, istri Danghyang Nirartha. Konon, Sri Patni Kaniten berasal dari Blambangan dan ikut dalam perjalanan spiritual Danghyang Nirartha ke Bali. Tempat ini dianggap sebagai tempat memuliakan dan memuja arwah suci Sri Patni Kaniten.
  3. Misteri Batu-batu Prasejarah: Di kawasan Pura Pulaki, ditemukan sejumlah perkakas dari zaman prasejarah, seperti batu berbentuk kapak dan batu picisan. Keberadaan batu-batu prasejarah ini menimbulkan misteri dan menarik minat para peneliti dan arkeolog untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah pura ini.
  4. Mitos Sumber Mata Air Tawar: Terdapat mitos yang beredar bahwa sumber mata air tawar di kawasan teluk Pulaki telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Beberapa meyakini bahwa sumber air ini memiliki kekuatan suci dan bisa memberikan berkah serta kesembuhan bagi yang meminumnya.
  5. Legenda Pura Melanting: Pura Melanting yang terletak di dekat Pura Pulaki juga memiliki cerita dan legenda tersendiri. Pura ini konon memiliki fungsi sebagai pasar tradisional warga setempat. Legenda ini menambah daya tarik dan keunikan kawasan Pura Pulaki.

Meskipun mitos, legenda, dan misteri tersebut tidak memiliki bukti ilmiah, namun mereka telah menjadi bagian dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Mengenal dan memahami mitos dan legenda ini dapat memberikan pengalaman yang lebih dalam saat mengunjungi Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali.

Larangan Dan Aturan

Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali memiliki beberapa larangan dan aturan yang perlu diikuti oleh pengunjung sebagai tanda penghormatan terhadap tempat suci dan budaya setempat. Berikut adalah beberapa larangan dan aturan umum yang berlaku:

  1. Berpakaian Sopan: Saat mengunjungi pura, pengunjung diharapkan mengenakan pakaian yang sopan. Wanita sebaiknya mengenakan kain sarung atau selendang yang menutupi kaki, sedangkan pria dapat mengenakan kain sarung atau kain tradisional Bali.
  2. Menghormati Tempat Suci: Pura Pulaki adalah tempat suci bagi umat Hindu, oleh karena itu, pengunjung diharapkan untuk menghormati tempat ini. Jangan mengganggu altar atau persembahan yang ada di pura, dan jaga ketenangan serta kebersihan selama berada di dalamnya.
  3. Mengikuti Panduan Lokal: Ikuti arahan dan petunjuk dari pihak pura atau petugas yang ada di tempat tersebut. Mereka akan memberikan informasi penting mengenai protokol, zona yang bisa dikunjungi, dan kegiatan yang diizinkan di dalam pura.
  4. Tidak Mengambil Barang atau Batu: Pengunjung diharapkan untuk tidak mengambil barang atau batu dari area pura sebagai bentuk penghormatan dan menjaga kelestarian lingkungan pura.
  5. Tidak Merokok atau Minum Alkohol: Pada umumnya, merokok dan minum alkohol tidak diperbolehkan di area pura sebagai tanda penghormatan terhadap tempat suci dan kepercayaan agama.
  6. Menghargai Upacara Adat: Jika terdapat upacara adat atau ritual sedang berlangsung, pengunjung diharapkan untuk menghormati dan tidak mengganggu jalannya upacara tersebut. Berikanlah jarak yang cukup dan hindari kebisingan yang mengganggu.
  7. Tidak Mengganggu Kera: Meskipun kera-kera suci sering terlihat di sekitar pura, pengunjung diharapkan untuk tidak mengganggu atau memberikan makanan secara sembarangan kepada mereka. Tetaplah menjaga jarak dan berhati-hati saat berinteraksi dengan kera.

Penting untuk diingat bahwa larangan dan aturan ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan, kerukunan, dan kesakralan Pura Pulaki. Dengan menghormati larangan dan aturan ini, pengunjung dapat memberikan penghormatan yang pantas kepada tempat suci ini serta budaya dan tradisi setempat.

Aktivitas

Pura Agung Pulaki Buleleng, Pura Terbesar dengan Suasana Asri di Bali Utara
Pura Agung Pulaki Buleleng, Pura Terbesar dengan Suasana Asri di Bali Utara

Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali adalah salah satu tujuan wisata populer yang terletak di Jl. Seririt-Gilimanuk, Banyupoh, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Indonesia. Tempat ini menarik minat banyak wisatawan baik pada hari biasa maupun saat liburan. Keindahan objek wisata ini dapat memberikan pengalaman yang berbeda dengan aktivitas sehari-hari.

Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali menawarkan pesona keindahan yang menarik dan layak untuk dikunjungi. Jika Anda berada di kota Buleleng, sangat disayangkan jika tidak mengunjungi objek wisata ini yang memiliki keindahan yang tak tertandingi.

Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali adalah destinasi yang sempurna untuk mengisi liburan Anda, terutama saat liburan panjang seperti libur nasional atau hari libur lainnya. Tempat ini menawarkan pengalaman yang unik dan menyenangkan bagi pengunjung dari segala usia.

Selama liburan panjang, Anda dapat menikmati keindahan alam sekitar pura, dengan pemandangan bukit yang hijau dan ombak laut yang menghantam pantai. Anda dapat menjelajahi area sekitar pura, menikmati keheningan dan ketenangan yang ditawarkan oleh lingkungan alaminya.

Selain itu, Anda juga dapat mempelajari budaya dan sejarah Bali melalui Pura Pulaki. Anda dapat melihat arsitektur pura yang indah, patung-patung suci, dan mengetahui lebih lanjut tentang kepercayaan dan tradisi masyarakat Bali.

Tak lupa, jangan lewatkan untuk berinteraksi dengan kera-kera yang hidup di sekitar pura. Mereka sering berkumpul di area pura dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Namun, pastikan untuk menjaga barang bawaan Anda dengan baik agar tidak menarik perhatian kera tersebut.

Dengan segala keindahannya, Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali merupakan destinasi liburan yang tidak boleh Anda lewatkan saat mengunjungi Bali, terutama saat liburan panjang.

Spot Foto

Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali menawarkan beberapa spot foto menarik yang cocok untuk mengabadikan momen saat berkunjung. Berikut adalah beberapa spot foto yang direkomendasikan:

  1. Gerbang Pura: Pintu gerbang utama pura dengan ornamen batu dan patung-patung dewa adalah latar yang indah untuk foto.
  2. Area Taman: Pura Pulaki dikelilingi oleh taman hijau yang menawarkan pemandangan alami yang menarik. Spot ini cocok untuk foto dengan latar belakang pepohonan dan tumbuhan hijau.
  3. Area Pantai: Terletak di dekat pantai, sehingga Anda dapat memanfaatkan keindahan pantai sebagai latar belakang foto. Pasir hitam dan deburan ombak dapat menambah nilai estetika pada foto Anda.
  4. Monyet di sekitar Pura: Monyet-monyet suci sering terlihat berkeliaran di sekitar pura. Anda dapat mencoba mengambil foto dengan monyet tersebut, tetapi tetap berhati-hati dan menjaga jarak yang aman.
  5. Arsitektur Pura: Memiliki arsitektur tradisional Bali yang menarik. Anda dapat mengambil foto detail arsitektur seperti patung, pintu, dan hiasan-hiasan batu yang ada di pura.
  6. Area Persembahan: Di dalam pura terdapat area persembahan dengan ornamen-ornamen indah. Spot ini cocok untuk foto dengan latar belakang persembahan dan nuansa keagamaan.

Pastikan Anda menghormati tempat suci dan aturan yang berlaku saat mengambil foto. Hindari merusak atau mengganggu area pura dan persembahan yang ada. Selalu menghormati pengunjung lain dan lingkungan sekitar saat mengambil foto agar tetap menjaga kerukunan dan keindahan tempat ini.

Keunikan Daya Tarik

Pura Pulaki Buleleng, juga dikenal sebagai Pura Petirtaan, adalah salah satu pura terbesar di Bali Utara. Pura ini memiliki dominasi ornamen batu berwarna hitam yang khas. Suasana di sekitar pura sangat asri dan indah.

Terletak di kaki bukit, pura ini dikelilingi oleh berbagai tanaman hijau yang memanjakan mata, serta dekat dengan tebing yang memberikan nuansa ombak yang menenangkan.

Lingkungan Pura Pulaki Buleleng sebenarnya terdiri dari beberapa kompleks, termasuk Pura Melanting, Pura Kertha Kawat, Pura Pabean, dan Pura Pemuteran, yang semuanya saling terhubung dalam satu kompleks pura.

Di sekitar Pura Pulaki, terdapat bukit terjal yang berbatu dan kering, dengan pemandangan laut yang membentang di depan pura. Bukit tersebut terletak di sebelah barat dan memiliki bentuk tanjung kecil yang memberikan suasana yang menarik. Kera-kera yang tinggal di sekitar pura sering berkumpul di halaman pura karena sering diberikan makanan oleh para pengunjung.

Di Teluk Pulaki yang berdekatan dengan pura, terdapat beberapa mata air tawar yang dapat diminum oleh pengunjung. Namun, karena mata air tersebut dianggap suci oleh warga setempat, penting bagi pengunjung untuk menjaga perkataan dan perbuatan selama berada di area mata air.

Tidak terlalu jauh dari lokasi tersebut, terdapat Pura Melanting. Meskipun pura ini terletak agak ke dalam hutan, namun keindahannya tak kalah menarik. Fungsi Pura Melanting adalah sebagai pasar tradisional bagi warga setempat. Jadi, bagi Anda yang ingin merasakan sensasi pasar tradisional Bali, dapat mengunjungi pura ini.

Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali menawarkan banyak daya tarik yang tidak dapat dilewatkan. Berikut adalah beberapa daya tarik utama yang membuatnya menjadi tempat wisata yang menarik:

  1. Keindahan Lingkungan: Terletak di lokasi yang memukau dengan pemandangan bukit terjal yang berbatu, laut yang membentang di depannya, dan bukit tanjung kecil di sebelah baratnya. Keindahan alam ini menciptakan suasana yang menenangkan dan memikat bagi pengunjung.
  2. Kera-Kera yang Unik: Lingkungan pura ini menjadi tempat tinggal bagi banyak kera. Mereka sering berkumpul di halaman pura dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Meskipun kera-kera ini terlihat menarik, tetaplah berhati-hati dengan barang bawaan Anda, karena mereka dapat mencuri makanan atau objek yang menarik perhatian mereka.
  3. Keberadaan Pura Dalem Melanting: Terletak dekat dengan Pura Dalem Melanting. Kedua pura ini saling berkaitan dalam sejarah dan memiliki keunikan masing-masing. Anda dapat menjelajahi kedua pura ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebudayaan dan sejarah Bali.
  4. Renovasi dan Perluasan: Pura Pulaki telah mengalami renovasi dan perluasan menggunakan batu lahar dari Gunung Agung. Hal ini membuat lingkungan pura terlihat megah dan sesuai dengan namanya, Pura Agung Pulaki. Pengunjung dapat mengagumi keindahan arsitektur pura yang diperbarui ini.
  5. Aktivitas Persembahyangan: Pura Pulaki juga menjadi tempat persembahyangan bagi umat Hindu. Pengunjung memiliki kesempatan untuk menyaksikan dan mengalami upacara persembahyangan yang dilakukan di pura ini. Ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan spiritual Bali.

Dengan daya tarik yang luar biasa seperti itu, Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi selama liburan Anda. Anda dapat menikmati keindahan alam, budaya, dan spiritualitas yang terkait dengan pura ini.

Penginapan Hotel Dekat

Berikut adalah beberapa hotel dekat Pura Agung Pulaki di Buleleng, Bali:

  1. Krisna Homestay, Buleleng Lokasi: Gerokgak, Buleleng Rating: 5.0 (Fantastic) Harga: Mulai dari IDR 172.499 per kamar per malam
  2. Sumberkima Resort, Buleleng Lokasi: Gerokgak, Buleleng Rating: 4.2 (Good) Harga: Mulai dari IDR 1.627.251 per kamar per malam
  3. Sumberkima Hill Private Villa Retreat, Buleleng Lokasi: Gerokgak, Buleleng Rating: 4.4 (Good) Harga: Mulai dari IDR 852.910 per kamar per malam
  4. OYO 1029 Jubawa, Buleleng Lokasi: Gerokgak, Buleleng Rating: 4.4 (Good) Harga: Informasi tidak tersedia
  5. Adi Assri Beach Resort and Spa, Buleleng Lokasi: Menjangan, Buleleng Rating: 4.0 (Good) Harga: Mulai dari IDR 527.650 per kamar per malam
  6. The Barari Villas, Buleleng Lokasi: Gerokgak, Buleleng Rating: Baru! Harga: Mulai dari IDR 324.900 per kamar per malam
  7. Taruna Boutique Homestay & Spa, Buleleng Lokasi: Menjangan, Buleleng Rating: 4.5 (Fantastic) Harga: Mulai dari IDR 360.450 per kamar per malam

Pastikan untuk memeriksa ketersediaan, harga terkini, dan fasilitas yang disediakan oleh masing-masing hotel sebelum membuat reservasi.

Tips

Berikut adalah beberapa saran dan tips sebelum menuju ke Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali:

  1. Periksa Cuaca: Pantaulah perkiraan cuaca sebelum berangkat untuk memastikan tidak ada gangguan yang dapat menghalangi liburan Anda. Jika cuaca buruk atau ada peringatan cuaca ekstrem, pertimbangkan untuk menunda perjalanan atau mencari alternatif lain.
  2. Persiapkan Kebutuhan: Siapkan kebutuhan yang akan Anda butuhkan selama mengunjungi objek wisata, seperti bekal makanan ringan, air minum, dan barang-barang penting lainnya. Pastikan Anda membawa perlengkapan tambahan seperti kamera untuk mengabadikan momen berharga bersama keluarga atau teman-teman Anda.
  3. Bawa Perlengkapan Kesehatan: Selalu siapkan perlengkapan kesehatan seperti sabun, tissue basah, obat-obatan pribadi, dan antiseptik. Ini akan membantu menjaga kebersihan dan kesehatan Anda selama perjalanan.
  4. Periksa Kondisi Fisik dan Kendaraan: Pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik sebelum perjalanan. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, periksa kondisi kendaraan Anda, seperti ban, rem, dan bahan bakar. Jaga kendaraan Anda agar liburan berjalan lancar tanpa ada kendala yang tidak diinginkan.
  5. Tetap Berhati-hati: Selalu berhati-hati dan waspada selama liburan. Ikuti peraturan dan petunjuk yang ada di objek wisata tersebut. Hindari perilaku yang berisiko dan jaga keamanan diri serta barang bawaan Anda.
  6. Patuhi Etika dan Aturan: Hormati tempat suci dan adat istiadat lokal di sekitar Pura Pulaki. Patuhi aturan dan tata tertib yang berlaku di objek wisata. Perilaku yang sopan dan menghormati lingkungan akan membuat kunjungan Anda menjadi lebih menyenangkan.
  7. Jaga Kebersihan: Selalu jaga kebersihan lingkungan sekitar dan ikuti praktik ramah lingkungan. Bawa kantong sampah sendiri dan jangan membuang sampah sembarangan. Hargai alam dan lingkungan sekitar sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai wisatawan.

Dengan mempersiapkan diri dan mengikuti saran dan tips di atas, Anda dapat menikmati liburan yang menyenangkan dan lancar.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang Objek Wisata Pura Pulaki di Gerokgak, Buleleng, Bali:

  1. Apa jam operasional Pura Pulaki? Jam operasional biasanya mulai dari pagi hingga sore hari. Namun, pastikan untuk memeriksa jam operasional terbaru sebelum mengunjungi, karena dapat berubah tergantung pada situasi dan kondisi.
  2. Apakah ada biaya masuk? Biasanya tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi Pura Pulaki. Namun, ada kotak sumbangan sukarela di beberapa area pura untuk mendukung pemeliharaan dan pengembangan pura.
  3. Apakah ada pakaian khusus yang harus dipakai ? Ya, sebagai tempat suci, pengunjung diharapkan menghormati aturan berpakaian yang sopan. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang menutupi bahu, dada, dan lutut. Jika Anda tidak membawa pakaian yang sesuai, biasanya tersedia pakaian khusus untuk disewa di sekitar area pura.
  4. Apakah boleh mengambil foto? Iya, umumnya pengunjung diperbolehkan mengambil foto di Pura Pulaki. Namun, penting untuk menghormati tempat suci dan mengikuti aturan yang berlaku. Hindari mengambil foto di area yang dianggap sakral atau mengganggu kegiatan ibadah.
  5. Bisakah saya memberi makan monyet? Meskipun monyet sering terlihat di sekitar Pura Pulaki, sebaiknya tidak memberi makan atau mengganggu mereka. Ini untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan monyet serta mencegah gangguan lingkungan yang disebabkan oleh kebiasaan memberi makan.
  6. Apakah ada area parkir? Ya, terdapat area parkir yang biasanya tersedia untuk pengunjung. Anda dapat memarkirkan kendaraan pribadi Anda dengan nyaman.
  7. Bagaimana cara mencapai Pura Pulaki dari kota Buleleng atau area sekitarnya? Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil atau sepeda motor, untuk mencapai Pura Pulaki. Jalan menuju pura biasanya dapat diakses dengan mudah dan terdapat tanda petunjuk yang mengarahkan ke lokasi pura.

Harap dicatat bahwa informasi ini berdasarkan pengetahuan terkini dan dapat berubah. Disarankan untuk memverifikasi informasi terbaru sebelum mengunjungi Pura Pulaki atau menghubungi pihak berwenang setempat untuk pertanyaan lebih lanjut.

Review Video

Follow Tiketmasuk.com Info Wisata Terbaru di Google News

Related posts