Tugu Monas Ikonik Jakarta, Update Harga Tiket Masuk Terbaru

Wisata Monumen Nasional, Tempat Rekreasi Sekaligus Edukasi Di Pusat Jakarta

Monumen Nasional, atau Monas, adalah salah satu ikon yang sangat terkenal di Kota Jakarta. Berdiri pada bulan Agustus tahun 1959, Diresmikan oleh Presiden Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1961, yang juga merupakan hari kemerdekaan Indonesia. Kemudian dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.

Wisata Monumen Nasional, Tempat Rekreasi Sekaligus Edukasi Di Pusat Jakarta

Tujuan utama pendirian Monumen Nasional adalah untuk mengenang dan mengabadikan perjuangan pahlawan-pahlawan Revolusi Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan negara. Selain itu, Monumen Nasional juga berfungsi sebagai sarana untuk membangkitkan semangat patriotisme di antara generasi saat itu dan yang akan datang.

Saat ini, Monas telah menjadi salah satu pusat wisata yang populer dan juga pusat edukasi bagi masyarakat. Bukan hanya penduduk Jakarta, tetapi juga pengunjung dari luar kota yang datang untuk menikmati keindahan dan sejarah yang terkandung di dalam Monumen Nasional.

Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari Monumen Nasional adalah adanya tugu api yang tampaknya tidak pernah padam. Tugu api ini melambangkan semangat abadi para pejuang bangsa Indonesia yang tidak pernah pudar. Lidah api di atas tugu Monumen Nasional sendiri terbuat dari perunggu yang berlapis emas dan memiliki berat mencapai 50 kilogram. Hal ini menjadi simbol kejayaan dan semangat kemerdekaan Indonesia. Monumen Nasional bukan hanya sebuah landmark fisik, tetapi juga sebuah simbol penting dari sejarah dan semangat bangsa Indonesia.

Harga Tiket Masuk Monas

Berikut adalah rincian harga tiket masuk Monas:

Tiket Masuk Cawan dan Museum:

  • Dewasa: Rp5.000
  • Anak-anak: Rp2.000
  • Mahasiswa: Rp3.000

Tiket Masuk Puncak (Tugu Monas):

  • Dewasa: Rp15.000
  • Anak-anak: Rp4.000
  • Mahasiswa: Rp8.000

Jackcard (Harga kartu dan saldo awal):

  • Rp45.000

Penting untuk diingat bahwa tiket masuk untuk Tugu Monas (Puncak) harus dibeli dalam bentuk kartu elektronik. Kartu ini juga dapat digunakan untuk fasilitas umum lainnya, seperti tiket bus Trans Jakarta.

Selain itu, pembelian tiket masuk memiliki batasan waktu. Pengunjung harus membeli tiket masuk pada sesi yang sesuai dengan waktu kunjungan mereka, yakni pagi, siang, atau malam. Ini juga berarti bahwa jika Anda membeli tiket masuk pada satu sesi, Anda hanya diperbolehkan naik ke Tugu Monas pada sesi yang sama.

Syarat Masuk Tugu Monas

Berikut adalah beberapa informasi penting yang perlu diperhatikan sebelum berkunjung ke Monas:

  1. Tidak Ada Batasan Usia: Tidak ada batasan usia untuk berkunjung, sehingga tempat ini cocok untuk semua kelompok usia.
  2. Kebersihan: Selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan adalah tindakan penting. Pastikan untuk menggunakan tempat sampah yang disediakan.
  3. Akses Pintu Masuk: Anda dapat mengakses melalui pintu masuk Lenggang Jakarta atau Parkir IRTI.
  4. Tiket Masuk Cawan: Pembelian tiket masuk cawan memberikan akses ke Ruang Museum, Ruang Kemerdekaan, dan Pelataran Cawan.
  5. Tiket Masuk Puncak (Tugu Monas): Pembelian tiket masuk puncak memberikan akses ke Pelataran Puncak dan juga termasuk akses ke Museum Sejarah Nasional, Ruang Kemerdekaan, dan Pelataran Cawan.
  6. Harga Tiket Jakcard: Harga kartu Jakcard adalah Rp25.000 dengan saldo awal Rp20.000. Kartu Jakcard dapat digunakan oleh lebih dari satu orang.
  7. Pembelian Jakcard: Anda dapat membeli kartu Jakcard di loket.
  8. Protokol Kesehatan: Pastikan untuk mengikuti semua protokol kesehatan yang berlaku di area untuk menjaga keselamatan pengunjung dan staf.
  9. Pembatasan Makan dan Tiduran: Pengunjung tidak diperbolehkan makan dan tiduran di area Tugu Monas, sehingga menjaga kebersihan dan kenyamanan.
  10. Pembelian Tiket: Tiket masuk dapat dibeli di loket, dan metode pembayaran hanya menggunakan uang tunai.
  11. Akses Masuk dengan Kartu Jakcard: Akses masuk hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Jakcard.
  12. Kartu Jaklingko: Dapat menggunakan kartu Jaklingko yang memiliki tulisan Jakcard untuk akses.

Dengan memahami informasi-informasi ini sebelum kunjungan Anda, Anda akan dapat merencanakan kunjungan ke Monumen Nasional dengan lebih baik dan memastikan pengalaman yang lebih lancar dan menyenangkan.

Jam Buka

Berikut adalah rincian jam buka:

Tugu Monumen Nasional:

  • Tutup pada hari Senin, kecuali jika hari Senin bertepatan dengan hari libur nasional.
  • Buka pada hari Selasa hingga Minggu.
  • Jam buka kawasan dari hari Selasa hingga Minggu: 06.00 pagi hingga 04.00 sore.
  • Jam buka bangunan Tugu Monas: 08.00 pagi hingga 04.00 sore.
  • Loket pembelian tiket hanya melayani hingga pukul 03.00 sore.

Penting untuk diingat bahwa Monas memiliki jadwal operasional yang berbeda pada hari Senin dan hari-hari biasa. Jika Anda berencana untuk mengunjungi, pastikan untuk memeriksa jadwalnya terlebih dahulu dan datang pada hari yang sesuai dengan jadwal operasional Monas. Dengan begitu, Anda dapat merencanakan kunjungan Anda dengan baik dan memastikan dapat menikmati semua fasilitas dan pemandangan yang ditawarkan oleh Monumen Nasional Jakarta.

Alamat Rute Lokasi

Memiliki lokasi yang strategis di tengah kota Jakarta, sehingga akses menuju tempat ini relatif mudah dari berbagai arah. Berikut adalah beberapa rute perjalanan yang dapat diambil untuk mencapai Monas:

Rute Jalur Udara:

  1. Jika Anda berasal dari luar kota Jakarta dan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke daerah Cawang dengan menggunakan transportasi umum.
  2. Dari Cawang, Anda dapat naik Busway dengan jurusan Tanjung Priok dan turun di Halte Cempaka Timur.
  3. Dari Halte Cempaka Timur, naik lagi Busway dengan jurusan Harmoni dan turun di Halte Gambir 1.
  4. Dari Halte Gambir 1, Anda dapat berjalan kaki menuju Monas.

Rute Jalur Darat:

  1. Jika Anda menggunakan jalur darat, Anda dapat memilih transportasi kereta api. Transit di Stasiun Gambir akan memudahkan Anda untuk menuju Monas dengan berjalan kaki.
  2. Jika Anda memilih transportasi bus, turunlah di Terminal Lebak Bulus.
  3. Dari Terminal Lebak Bulus, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Gambir Monas dengan menggunakan kendaraan Kopaja 20 yang memiliki jurusan Lebak Bulus – Senen.

Perlu diingat bahwa jalur darat, seperti kereta api atau bus, bisa menjadi pilihan yang lebih sederhana dan ekonomis bagi mereka yang tidak ingin terlalu ribet. Setelah tiba di stasiun atau terminal yang sesuai, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Monas dengan berbagai pilihan transportasi umum.

Dengan berbagai pilihan rute dan akses yang mudah, Menjadi salah satu destinasi yang dapat dikunjungi dengan relatif mudah dari berbagai tempat di Jakarta. Semoga informasi ini bermanfaat bagi mereka yang berencana mengunjungi Monumen Nasional Jakarta.

Fasilitas


Monumen Nasional (Monas) telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memastikan kenyamanan dan kebutuhan pengunjung terpenuhi. Beberapa fasilitas yang tersedia di Monas antara lain:

  1. Toilet Umum: Monas menyediakan toilet umum bagi pengunjung. Keberadaan toilet ini penting untuk memenuhi kebutuhan dasar pengunjung dan memberikan kenyamanan selama kunjungan.
  2. Toilet Khusus Penyandang Disabilitas: Selain toilet umum, Monas juga memiliki fasilitas toilet khusus untuk penyandang disabilitas. Ini adalah upaya untuk memastikan aksesibilitas bagi semua pengunjung.
  3. Lampu LED: Untuk memberikan penerangan di sekitar taman Monas, terdapat 400 lampu LED yang terpasang. Ini membantu menerangi setiap sudut taman, terutama pada malam hari.

Fasilitas-fasilitas ini membantu menjadikan pengalaman kunjungan ke Monas lebih nyaman dan aman bagi semua pengunjung. Dengan adanya toilet umum, toilet khusus penyandang disabilitas, dan pencahayaan yang baik, Monas telah memperhatikan kebutuhan dasar pengunjung serta memastikan aksesibilitas dan keselamatan selama kunjungan.

Daya Tarik

Tugu Monumen Nasional (Monas) adalah sebuah karya arsitektur yang sangat unik dan memiliki makna filosofis yang mendalam. Tugu api yang terletak di puncak Monas menjadi ciri khas yang paling mencolok dari bangunan ini. Api yang tampak seolah tak pernah padam adalah simbol dari semangat abadi para pejuang bangsa Indonesia yang tidak pernah surut, bahkan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan.

Dengan tujuan utama untuk mengenang dan mengabadikan perjuangan Pahlawan Revolusi Indonesia, Monas tidak hanya menjadi monumen fisik tetapi juga menjadi sarana untuk membangkitkan semangat patriotisme di antara generasi sekarang dan yang akan datang. Semangat dan komitmen para pejuang yang terwujud dalam Monas menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia.

Dengan pembukaan Monas untuk umum pada tahun 1975, tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menakjubkan. Lidah api yang terbuat dari perunggu yang dilapisi emas mencapai 50 kilogram adalah sebuah karya seni yang langka dan memukau. Hal ini membuat Monas menjadi daya tarik yang tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga menarik pengunjung dari luar Jakarta bahkan dari luar negeri.

Monumen Nasional adalah salah satu tempat yang paling ikonik dan bersejarah di Indonesia, dan hal ini membuatnya menjadi destinasi yang luar biasa untuk dikunjungi dan dieksplorasi.

Rekreasi

Taman Monas memang merupakan tempat yang sangat menyenangkan untuk berlibur dan bersantai. Rerumputan hijau yang terawat dan pohon-pohon yang rindang menciptakan lingkungan yang sejuk dan asri di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta. Tempat ini sangat cocok untuk keluarga dan teman-teman yang ingin menikmati waktu bersama sambil beristirahat.

Sore hari adalah waktu yang sangat populer untuk berkunjung ke Taman Monas karena Anda dapat menikmati matahari terbenam yang indah di tengah kota Jakarta. Pemandangan senja yang mempesona dapat menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi pengunjung. Selain itu, suasana taman yang tenang dan sejuk membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan berpiknik.

Taman Monas tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi tempat yang penting dalam mengenang sejarah dan semangat patriotisme bangsa Indonesia. Ini adalah tempat yang baik untuk merenungkan perjuangan pahlawan Indonesia sambil menikmati keindahan alam yang disajikan oleh taman ini. Dengan berbagai fasilitas dan keindahan alam yang ditawarkannya, Taman Monas adalah destinasi yang tepat untuk menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Olahraga

Taman Monas tidak hanya menawarkan tempat rekreasi dan bersantai, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung yang ingin berolahraga. Salah satu fasilitas yang tersedia di taman ini adalah lapangan voli, yang menjadi tempat yang populer untuk bermain bola voli.

Selain bermain bola voli, banyak pengunjung yang memanfaatkan luasnya area Monas untuk berolahraga. Aktivitas seperti lari maraton mengelilingi lapangan Monas adalah hal yang umum ditemui di sana. Luasnya taman ini juga memungkinkan pengunjung untuk melakukan berbagai jenis olahraga, termasuk bulu tangkis.

Penting untuk diingat agar berolahraga dengan sopan dan menghormati pengunjung lainnya yang berada di taman. Dengan adanya fasilitas olahraga, tempat ini menjadi lebih bervariasi dan dapat menjadi destinasi yang cocok untuk pengunjung yang ingin menjalani gaya hidup aktif dan sehat. Selain itu, berolahraga juga memberikan pengalaman yang unik karena Anda dapat menikmati pemandangan alam yang asri di tengah pusat kota Jakarta.

Atraksi Air Mancur Menari

Atraksi air mancur menari di Monumen Nasional (Monas) merupakan salah satu atraksi yang sangat menarik dan menawan. Berikut beberapa informasi lebih lanjut mengenai atraksi ini:

  1. Jadwal Pertunjukan: Atraksi air mancur menari biasanya hanya dibuka pada hari Sabtu dan Minggu malam untuk umum, dan yang lebih menarik lagi, tanpa dipungut biaya apa pun. Dalam sehari, atraksi ini biasanya hanya ditampilkan sebanyak dua sesi.
  2. Durasi Pertunjukan: Setiap sesi pertunjukan berlangsung selama sekitar 20-30 menit. Sesi pertama biasanya dimulai pukul 19.30 WIB, sedangkan sesi kedua dimulai pukul 20.30 WIB.
  3. Perjalanan Sejarah: Air mancur Monas mengalami kerusakan pada tahun 2009, tetapi kemudian diperbaiki dan kembali beroperasi. Saat ini, atraksi ini kembali memukau pengunjung dengan tampilan yang indah dan spektakuler.
  4. Musik Pengiring: Atraksi air mancur menari diiringi oleh lagu-lagu nasional maupun lagu daerah yang berbentuk instrumental. Musik-musik ini merupakan hasil aransemen dari musisi terkenal Addie MS, dengan PT Garuda Indonesia sebagai pemilik hak cipta.
  5. Pencahayaan dan Laser: Atraksi ini tidak hanya melibatkan gerakan air yang menari, tetapi juga menggunakan pencahayaan berwarna-warni dan tembakan laser untuk menciptakan efek visual yang sangat menarik dan memukau.

Atraksi air mancur menari adalah pengalaman yang luar biasa dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin menikmati hiburan malam yang indah di tengah kota Jakarta. Dengan kombinasi musik, cahaya, dan gerakan air yang diselaraskan, atraksi ini menciptakan suasana yang sangat spesial dan mengesankan bagi semua yang menyaksikannya.

Museum Sejarah Nasional

Museum Sejarah Nasional yang terletak di bawah Monumen Nasional (Monas) adalah salah satu museum yang penting di Jakarta. Berikut beberapa informasi tambahan mengenai museum ini:

  1. Lokasi dan Ukuran: Museum ini terletak sekitar 3 meter di bawah permukaan tanah dan memiliki ukuran ruangan 80×80 meter. Dengan demikian, museum ini memiliki ruang yang cukup luas untuk menampilkan banyak artefak dan informasi sejarah.
  2. Bahan Bangunan: Dinding dan lantai museum dilapisi dengan batu marmer, memberikan kesan kemewahan dan keindahan pada lingkungan museum. Batu marmer digunakan sebagai bahan pelapis untuk memberikan tampilan yang elegan.
  3. Kapasitas Pengunjung: Museum Sejarah Nasional Monas dapat menampung sekitar 500 orang pengunjung. Dengan kapasitas yang besar, museum ini dapat menjadi tujuan yang ideal untuk memahami sejarah Indonesia.
  4. Koleksi dan Cerita Sejarah: Di dalam museum, pengunjung dapat menemukan berbagai artefak dan pameran yang menggambarkan sejarah Indonesia dari zaman prasejarah hingga masa Orde Baru. Ini mencakup berbagai periode sejarah, peristiwa penting, dan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Museum ini memainkan peran penting dalam pendidikan sejarah dan memungkinkan pengunjung untuk memahami perjalanan sejarah Indonesia dengan lebih baik.

Museum Sejarah Nasional di bawah Monas adalah tempat yang sangat berharga bagi mereka yang tertarik untuk mengeksplorasi sejarah Indonesia yang kaya dan bervariasi. Dengan koleksi yang beragam dan lingkungan yang indah, museum ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang perjalanan sejarah negara ini.

Pemandangan Ibu Kota dari Monas

Menara Monumen Nasional (Monas) tidak hanya menjadi simbol nasional yang penting, tetapi juga menawarkan pengunjung pengalaman unik untuk melihat keindahan Ibu Kota Jakarta dari ketinggian. Berikut beberapa informasi lebih lanjut mengenai pengalaman ini:

  1. Naik ke Puncak Tugu: Untuk mencapai puncak Tugu Monas dan menikmati pemandangan kota Jakarta, pengunjung dapat menggunakan lift yang sudah disediakan. Ini adalah cara yang nyaman dan cepat untuk mencapai ketinggian.
  2. Teropong untuk Melihat Kota: Di puncak Tugu Monas, pengunjung akan menemukan beberapa teropong yang berguna untuk melihat kota lebih dekat. Teropong ini memungkinkan pengunjung untuk melihat pemandangan yang lebih detail dan menangkap detail kota yang menarik.
  3. Kapasitas Terbatas: Perlu diingat bahwa pelataran Tugu Monas hanya dapat menampung sekitar 50 orang pengunjung secara bersamaan. Oleh karena itu, jika Anda ingin naik ke puncaknya, Anda mungkin perlu bersabar dan melakukan antrean terlebih dahulu, terutama pada saat kunjungan ramai.

Pengalaman melihat Jakarta dari puncak Tugu Monas adalah salah satu momen yang paling dinantikan oleh pengunjung. Pemandangan yang luas dari ketinggian memberikan perspektif yang berbeda tentang Ibu Kota Indonesia. Dengan fasilitas lift dan teropong yang disediakan, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota dengan lebih baik dan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.

Menyewa Sepeda

Taman Monas memang memiliki area yang cukup luas, dan berjalan mengelilinginya secara keseluruhan bisa menjadi kegiatan yang melelahkan terutama jika cuaca panas. Namun, ada cara lain yang bisa membuat pengalaman berkeliling taman ini lebih menyenangkan, yaitu dengan menggunakan sepeda.

Taman Monas biasanya menyediakan layanan penyewaan sepeda di dalamnya, yang memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi taman dengan lebih mudah dan cepat. Penggunaan sepeda adalah cara yang baik untuk menghemat waktu dan tenaga, terutama jika Anda ingin melihat seluruh area taman.

Kegiatan bersepeda di Taman Monas sering dilakukan oleh anak-anak dan keluarga pada sore hari. Ini adalah cara yang baik untuk bersantai, menikmati alam, dan merasakan angin sejuk sambil mengeksplorasi tempat ini. Bagi yang ingin menghindari kelelahan berjalan kaki, bersepeda bisa menjadi alternatif yang menyenangkan untuk mengeksplorasi Taman Monas dengan lebih leluasa.

Menikmati Seni Rupa

Taman Monas merupakan tempat yang memamerkan banyak patung dan relief yang mencerminkan sejarah dan tokoh-tokoh penting Indonesia. Beberapa patung dan relief yang dapat ditemukan di taman ini antara lain:

  1. M.H. Thamrin: Patung ini mengenang Mohammad Husni Thamrin, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan.
  2. Pangeran Diponegoro: Pangeran Diponegoro adalah salah satu tokoh sentral dalam perlawanan melawan pemerintahan kolonial Belanda. Patung ini menghormati perjuangannya.
  3. R.A. Kartini: Raden Ajeng Kartini adalah seorang pejuang emansipasi wanita di Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan. Patungnya mencerminkan peranannya dalam gerakan feminis di Indonesia.
  4. Chairil Anwar: Chairil Anwar adalah salah satu penyair terkemuka Indonesia. Patung ini menghormatinya sebagai tokoh sastra yang berpengaruh.
  5. Patung Ikada: Ini mengacu pada Tempat Konferensi Asia-Afrika yang terletak di Monas. Konferensi ini penting dalam sejarah hubungan internasional dan diplomasi Indonesia.

Selain patung-patung ini, Taman Monas juga memiliki relief timbul yang menggambarkan sejarah Indonesia dari masa Kerajaan Majapahit hingga masa pasca kemerdekaan. Relief ini merupakan karya seni yang memperlihatkan detail tentang peristiwa dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Pergi ke Taman Monas adalah cara yang baik untuk mendalami sejarah dan budaya Indonesia melalui seni dan arsitektur yang dipamerkan di tempat ini.

Wisata Kuliner dan Suvenir di Lenggang Jakarta

Lenggang Jakarta adalah tempat yang menawarkan beragam kuliner khas Indonesia, terutama kuliner khas Jakarta. Tempat ini sangat nyaman bagi pengunjung yang ingin mencicipi makanan lezat yang mencerminkan rasa dan budaya kota. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang Lenggang Jakarta adalah:

  1. Lokasi yang Mudah Diakses: Lenggang Jakarta berlokasi dekat dengan area parkir kendaraan di sekitar Monumen Nasional. Ini membuatnya sangat mudah diakses oleh pengunjung yang ingin mencari makanan lezat setelah berkeliling Monas.
  2. Pembayaran Menggunakan Uang Elektronik: Untuk memesan dan membayar makanan di Lenggang Jakarta, pengunjung perlu menggunakan uang elektronik seperti kartu Jakcard. Ini adalah metode pembayaran yang umum digunakan di berbagai tempat di Jakarta dan memungkinkan transaksi yang lebih efisien.
  3. Suvenir: Selain makanan, Lenggang Jakarta juga menjual berbagai suvenir dengan ilustrasi yang mencerminkan Kota Jakarta. Ini adalah tempat yang baik untuk membeli oleh-oleh atau kenang-kenangan setelah mengunjungi Monumen Nasional.

Mengunjungi Lenggang Jakarta adalah cara yang baik untuk merasakan beragam kuliner Indonesia dan khas Jakarta yang lezat. Tempat ini juga menawarkan pengalaman berbelanja suvenir yang menarik bagi pengunjung yang ingin membawa pulang kenang-kenangan dari perjalanan mereka ke Monumen Nasional.

Tips Berkunjung

Berikut beberapa tips berguna untuk berkunjung ke Monumen Nasional (Monas) agar pengalaman Anda menjadi lebih menyenangkan dan lancar:

  1. Datang pada Hari Kerja: Monas lebih ramai pada akhir pekan, terutama saat akhir pekan dan hari libur nasional. Jika Anda ingin menghindari keramaian, pertimbangkan untuk mengunjungi pada hari kerja.
  2. Pakaian yang Nyaman: Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Jakarta bisa sangat panas, jadi pastikan Anda membawa topi, kacamata hitam, dan sunscreen jika perlu.
  3. Air Minum: Bawa air minum cukup selama kunjungan Anda, terutama jika Anda berencana berjalan-jalan di taman yang luas.
  4. Waktu yang Tepat: Untuk mendapatkan pemandangan yang indah dari puncak Tugu Monas, datanglah di pagi atau sore hari saat cuaca lebih sejuk dan pencahayaan bagus untuk foto.
  5. Ketahui Jam Buka: Pastikan Anda tahu jam operasional. Monas biasanya tutup pada hari Senin, jadi pastikan Anda merencanakan kunjungan Anda pada hari lain.
  6. Penggunaan Jakcard: Siapkan uang elektronik seperti kartu Jakcard untuk pembayaran tiket masuk dan fasilitas lainnya.
  7. Kebersihan: Jaga kebersihan taman dan fasilitas di sekitar Monas dengan tidak membuang sampah sembarangan. Gunakan tempat sampah yang telah disediakan.
  8. Antrean Puncak: Jika Anda ingin naik ke puncak Tugu Monas, bersiaplah untuk antrean. Pelataran puncak hanya dapat menampung sejumlah pengunjung, jadi perlu bersabar.
  9. Ikuti Panduan Protokol Kesehatan: Ikuti panduan protokol kesehatan yang berlaku, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak fisik, terutama jika Anda berkunjung selama pandemi.
  10. Eksplor Lingkungan Sekitar: Setelah mengunjungi Monas, Anda juga dapat menjelajahi lingkungan sekitar, seperti Kota Tua Jakarta yang bersejarah.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat memiliki pengalaman yang lebih baik dan menyenangkan selama kunjungan Anda ke Monumen Nasional Jakarta. Selamat menjelajahi keindahan dan sejarah Monas!

Review Video

Follow Tiketmasuk.com Info Wisata Terbaru di Google News

Related posts