Candi Sukuh memang memukau dengan keindahannya yang menakjubkan, dan tak kalah menarik adalah cerita sejarah yang tersembunyi di baliknya. Destinasi wisata ini akan memberikan pengalaman yang istimewa saat Anda berlibur di Kabupaten Karanganyar.
Keeksotisan Candi Sukuh tak hanya terlihat dari arsitektur yang unik, namun juga ornamen yang memikat hati. Dalam kunjungan ke candi ini, Anda akan merasakan nuansa sejarah yang begitu kental, mengajak Anda untuk menyelami masa lalu dan menggali pesona dari situs bersejarah ini.
Meskipun tidak sebesar dan seterkenal destinasi lain seperti Borobudur, Prambanan, atau Gedong Songo di Semarang, tetapi Candi Sukuh memiliki daya tariknya sendiri yang jarang diketahui banyak orang. Desain unik dengan ornamen dan arsitektur yang menyerupai bangunan Suku Maya (Aztek) memberikan kesan tersendiri. Bahkan, banyak yang mengaitkannya dengan pesona piramida di Mesir.
Ketika berlibur di Mesir, jangan hanya berjalan-jalan di kota saja. Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyimpan banyak tempat menarik yang sangat direkomendasikan untuk dijelajahi. Salah satunya adalah Candi Sukuh. Berikut ini informasi serta ulasan tentang destinasi wisata sejarah dan budaya di Karanganyar ini, yang bisa menjadi referensi Anda saat berkunjung.
Daftar Isi
Sejarah Tentang Candi Sukuh
Candi Sukuh memiliki sejarah yang menarik dan menakjubkan. Penemuan awal candi ini dilakukan oleh Johnson pada tahun 1815, seorang Residen Surakarta, dan hasilnya dicatat dalam buku “The History of Java” karya Sir Raffles.
Pada tahun 1842, arkeolog Belanda Van der Vlis mulai melakukan penelitian lebih lanjut terhadap candi ini. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa Candi Sukuh adalah peninggalan kerajaan Majapahit dari abad ke-15 Masehi.
Candi Sukuh menjadi salah satu candi Hindu terakhir yang dibangun pada masa itu. Bentuk bangunannya berbeda dari Kitab Pedoman Pembangunan Candi Hindu Wastu Widya, karena lebih menyerupai piramida suku Maya dengan susunan punden berundak khas zaman Megalitikum. Luas lahan candi mencapai sekitar 5.500 meter persegi dengan tiga teras bertingkat dari bawah hingga puncak candi.
Pada tahun 1917 atau 1920, pemerintah kolonial Belanda melakukan pemugaran besar-besaran pada Candi Sukuh. Pemugaran dilakukan untuk merestorasi dan mengembalikan kejayaan candi yang telah mengalami kerusakan akibat usia dan faktor alam. Upaya ini juga bertujuan untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah Indonesia yang terkandung dalam candi tersebut.
Proses pemugaran dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan penelitian arkeologi yang mendalam. Para ahli dan arkeolog Belanda berupaya untuk memahami struktur bangunan candi serta mengembalikan detail ornamen dan arsitektur aslinya. Pemugaran ini merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian sebagai situs bersejarah dan destinasi wisata yang menarik.
Setelah pemugaran, Candi Sukuh menjadi lebih terawat dan menjadi salah satu contoh penting dari warisan budaya Majapahit yang masih dapat disaksikan hingga saat ini. Kini, candi ini menjadi objek wisata sejarah yang menarik dan menjadi saksi bisu kejayaan peradaban Majapahit di masa lalu.
Fungsi Candi
Candi Sukuh memiliki fungsi yang penting pada masa lalunya, terutama dalam upacara pangruwatan atau penyucian. Peneliti menyimpulkan bahwa Candi ini merupakan tempat di mana prosesi pangruwatan dilakukan, yang tercermin dari arca dan relief Candi yang menggambarkan cerita tentang proses pangruwatan Bathari Durga oleh Sadewa.
Selain itu, masyarakat juga mempercayai adanya kekuatan khusus pada relief Lingga Yoni yang terletak di pintu gerbang masuk Candi. Konon, relief ini dapat mengambil pengaruh negatif dari siapapun yang melangkahinya, sehingga setiap pengunjung yang datang ke Candi ini akan merasa terbebas dari kotoran di hati dan pikirannya.
Dengan fungsi dan makna filosofis yang mendalam ini, Candi Sukuh menjadi tempat suci yang penting bagi masyarakat pada masa lampau. Hari ini, candi ini terus menjadi objek wisata sejarah yang menarik bagi para pengunjung yang tertarik untuk mempelajari nilai-nilai budaya dan spiritual yang diwujudkan dalam arsitektur dan karya seni candi ini.
Mitos Candi
Mitos yang berkembang seputar Candi Sukuh memang menjadi salah satu daya tarik unik dari tempat ini. Salah satu mitos yang menarik adalah tentang keperawanan dan keperjakaan. Konon, jika seorang wanita melewati arca lingga yoni dan kemudian mengalami pendarahan, itu menandakan bahwa wanita tersebut masih perawan.
Namun, jika kain yang wanita kenakan sobek ketika melewati arca, hal tersebut dianggap sebagai pertanda bahwa wanita tersebut sudah tidak perawan. Begitu pula dengan pria, konon jika seorang pria sudah tidak perjaka lagi, setelah melewati arca ia akan langsung mengalami buang air kecil.
Mitos-mitos menarik seperti ini membuat banyak wisatawan penasaran dan tertarik untuk mengunjungi Candi Sukuh. Meskipun mitos-mitos tersebut tidak memiliki dasar ilmiah, namun mereka menambahkan sentuhan mistis dan daya tarik khusus pada pengalaman berlibur di tempat bersejarah ini. Selain itu, keunikan dari mitos-mitos ini juga menjadi bagian menarik dari warisan budaya dan tradisi masyarakat sekitar.
Harga Tiket Masuk Candi Sukuh
Harga tiket masuk Candi Sukuh Karanganyar sangat terjangkau, membuat destinasi wisata alam ini menjadi pilihan menarik yang tidak biasa, seolah berlibur di luar negeri.
Untuk menikmati keindahan spot-spot di tempat ini, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, karena tiket masuknya sangat ramah di kantong.
Anda hanya perlu membayar HTM sebesar Rp. 7.000 per orang, ditambah biaya tambahan sebesar Rp. 3.000 untuk motor dan Rp. 5.000 untuk mobil sebagai tiket parkir kendaraan.
Penting untuk diingat bahwa harga tiket masuk ke obyek wisata Candi Sukuh Kabupaten Karanganyar dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan kebijakan dari pihak pengelola, peningkatan fasilitas, atau penyesuaian harga untuk mengikuti perkembangan dan kebutuhan wisata.
Untuk itu, sebelum mengunjungi, sangat disarankan untuk memastikan harga tiket masuk terbaru dengan menghubungi pihak pengelola atau mencari informasi melalui situs resmi atau media sosial resmi obyek wisata tersebut.
Dengan memperoleh informasi terkini mengenai harga tiket masuk, Anda dapat merencanakan perjalanan liburan dengan lebih baik dan menghindari adanya ketidaksesuaian biaya yang dapat mengganggu pengalaman liburan Anda.
Jam Buka Candi Sukuh
Destinasi wisata Candi Sukuh buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, sehingga Anda dan keluarga dapat puas mengeksplorasi keindahan wisata Karanganyar yang satu ini, dan mendapatkan sensasi liburan impian.
Untuk pengalaman liburan yang lebih nyaman, disarankan untuk mengunjungi Candi Sukuh pada pagi hari atau sore hari di musim panas. Pada saat-saat tersebut, cuaca cenderung lebih sejuk dan nyaman, sehingga pengunjung dapat menikmati eksplorasi candi dengan lebih baik tanpa harus terlalu terganggu oleh panasnya matahari.
Selain itu, keindahan pemandangan dari lokasi candi juga akan lebih terpancar saat pagi hari atau sore hari, membuat momen liburan Anda menjadi lebih berkesan. Selalu periksa jadwal operasional dan kondisi cuaca sebelum berkunjung untuk memastikan pengalaman wisata Anda berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Alamat dan Rute Lokasi
Alamat dan Rute Lokasi Candi Sukuh, sebuah obyek wisata yang telah dijadikan cagar budaya UNESCO sejak tahun 1995, selalu menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.
Baik wisatawan lokal maupun mancanegara ingin menikmati pesona sejarah yang masih tegak kokoh di tempat ini.
Apabila Anda berencana menghabiskan akhir pekan di obyek wisata, lokasinya terletak di Tambak, Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Untuk jaraknya, kurang lebih 23 km dari pusat kota Karanganyar, Jawa Tengah.
Bagi wisatawan dari luar daerah yang ingin mengunjungi, namun kesulitan mencari rute perjalanan, Anda dapat menggunakan peta lokasi berikut ini untuk memperoleh rute terbaik yang akan memudahkan dan menemani perjalanan Anda.
Fasilitas
Candi Sukuh, sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan bangunan yang indah dan menarik untuk diabadikan dalam foto, memberikan pesona yang memukau bagi para pengunjungnya.
Selain itu, Anda juga akan dimanjakan dengan fasilitas yang lengkap saat menjelajahi pesona Candi Sukuh di Karanganyar, Jawa Tengah. Berbagai fasilitas penunjang siap memastikan kenyamanan perjalanan liburan Anda. Berikut fasilitas yang tersedia:
- Area parkir kendaraan wisata
- Warung makan dengan beragam kuliner lezat
- Pusat informasi untuk memperoleh pengetahuan lebih tentang Candi Sukuh
- Toilet dan kamar mandi yang bersih dan nyaman
- Gazebo untuk bersantai menikmati pemandangan sekitar
- Tempat duduk untuk istirahat sejenak
- Spot foto menarik yang cocok untuk berpose dan berfoto ria
- Villa dan resort di sekitar untuk akomodasi pengunjung yang menginginkan pengalaman menginap yang nyaman.
Candi Sukuh juga dikenal sebagai tempat yang masih dikeramatkan oleh warga sekitar, sehingga Anda dapat menikmati suasana yang tenang dan damai saat mengunjungi obyek wisata ini.
Spot Wisata
Candi Sukuh menawarkan beragam spot wisata menarik dan seru yang dapat Anda nikmati saat berlibur di Karanganyar.
Selain mempesona dengan keindahan struktur bangunan candi yang unik dan berbeda dari yang lain, Anda juga dapat mempelajari sejarah berdirinya Candi Sukuh serta kisah-kisahnya di masa lalu.
Jangan lewatkan kesempatan untuk berburu foto menarik dengan latar belakang bangunan candi yang khas, mirip seperti di Amerika. Dapatkan gambar-gambar terbaik untuk dijadikan koleksi di media sosial atau galeri ponsel Anda.
Bagi Anda yang beragama Hindu, Anda juga dapat melakukan sembahyang di tempat ini. Candi Sukuh memiliki corak Hindu dan sering digunakan sebagai tempat upacara adat pada hari-hari tertentu. Inilah salah satu pesonanya, menjadikannya tujuan spiritual dan budaya yang menarik bagi para pengunjung.
Daya Tarik Candi Sukuh
Candi Sukuh adalah sebuah cagar budaya yang berusia ribuan tahun, berlatar belakang agama Hindu, dan menjadi peninggalan dari era kerajaan Majapahit. Keunikan dan pesonanya membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata paling menarik di Kabupaten Karanganyar.
Candi Sukuh merupakan salah satu candi yang memiliki arsitektur yang sangat unik dan berbeda dari candi-candi lain di Indonesia. Dengan bentuk yang menyerupai piramida ala suku Maya, Candi Sukuh menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan keajaiban seni dan sejarah dari masa lalu.
Lokasinya yang tinggi di ketinggian 1.186 meter di atas permukaan laut memberikan pemandangan indah dan udara yang sejuk, menciptakan suasana yang menyenangkan bagi para wisatawan.
Selain itu, salah satu ciri khas yang menonjol adalah relief yang menggambarkan adegan kehidupan sehari-hari, termasuk gambaran tentang seksualitas. Ini menjadi bukti adanya kebebasan berekspresi dalam seni pada masa itu.
Upaya pelestarian dan pemugaran yang dilakukan oleh pemerintah menunjukkan pentingnya menjaga keaslian cagar budaya ini, agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Dengan segala pesona dan keunikannya, Candi Sukuh memberikan pengalaman wisata yang berbeda dan berharga bagi para pengunjung yang ingin menyelami sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.
Arsitektur Unik
Arsitektur Candi Sukuh memang sangat unik dan berbeda dari candi-candi pada umumnya. Bentuknya menyerupai piramida terpancung atau trapesium, mirip dengan candi-candi suku Maya yang ada di Amerika. Ini menjadi ciri khas utama yang membedakan dari situs-situs sejarah lainnya.
Filosofi Punden Berundak juga tercermin dalam bentuk bangunan candi ini. Tempat paling suci berada di bagian paling atas, mengandung makna spiritual dan sakral. Selain itu, alas candi berbentuk belah ketupat dengan tempat paling suci berada di tengahnya, hal ini berbeda dari candi-candi Hindu lainnya yang umumnya memiliki tata letak yang berbeda.
Terdapat tiga teras, berbeda dengan Candi Cetho yang memiliki lebih dari sembilan teras. Teras pertama dilengkapi dengan gapura utama yang berisi sengkala memet dengan gambar raksasa, orang, ular, dan gajah yang melambangkan tahun pembuatan candi.
Pada teras kedua, gapura telah berkurang dan hanya menyisakan Dwarapala dan Candrasengkala yang berbunyi “Gajah Wiku Anahut Buntut”. Barulah pada teras ketiga, Anda dapat melihat bangunan candi utama dan banyak relief unik yang menjadi ciri khas candi ini.
Semua keunikan ini membuat menjadi sebuah daya tarik yang menarik bagi para pengunjung yang tertarik dengan seni, sejarah, dan arsitektur kuno. Menjelajahi candi ini memberikan pengalaman wisata yang mendalam dan memikat.
Relief dan Arca Khas
Candi Sukuh menampilkan daya tarik yang benar-benar unik dan berbeda dari candi-candi lain di Indonesia. Keistimewaannya terletak pada arsitektur yang sangat menarik perhatian dan tak lazim.
Bentuknya yang menyerupai piramida terpancung atau trapesium mengingatkan pada candi-candi Suku Maya di Amerika, menjadikan memiliki gaya tersendiri yang jarang ditemui di Indonesia.
Selain itu, relief dan patung yang ada di sekitar menjadi hal yang paling menonjol. Relief yang paling terkenal adalah Lingga Yoni, yang menggambarkan kesuburan dan siklus kehidupan manusia. Terdapat pula banyak panel arca yang memvisualisasikan cerita-cerita seperti Mahabarata dan siklus kehidupan manusia.
Setiap karya seni memiliki makna filosofis yang mendalam dan memberikan pelajaran penting bagi manusia, termasuk tentang kendali diri dan hikmah kehidupan.
Kunjungan ke Candi Sukuh adalah kesempatan untuk menghayati nilai seni dan kebijaksanaan yang dihadirkan oleh warisan budaya ini. Penting untuk diingatkan bahwa relief dan patung ini harus dihormati dan dipelajari dengan bijaksana, serta tetap menjaga sikap sopan dan menghargai tempat suci ini.
Tips Bekunjung
Tips berwisata ke Candi Sukuh di Karanganyar:
- Pilih waktu terbaik untuk jelajah pesona, yaitu di pagi hari saat cuaca cerah.
- Ajak teman, sahabat, atau keluarga untuk bersama-sama menikmati liburan di tempat wisata ini, terutama saat hari libur tiba.
- Kenakan outfit terbaik dan jangan lupa siapkan kamera untuk berburu foto menarik dengan latar belakang spot anti mainstream.
- Tetap jaga sikap sopan-santun, serta keindahan dan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan saat berkunjung ke candi ini.
Selamat menikmati perjalanan liburan Anda di Candi Sukuh Karanganyar! Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda.