Gunung Pundak: Antara Ketenangan dan Keindahan Alam di Mojokerto

Puncak Syahdu Gunung Pundak: Pengalaman Pendakian Unik

Gunung Pundak di Mojokerto menonjol sebagai destinasi pendakian yang sangat sesuai untuk pendaki pemula dan keluarga. Dengan ketinggian mencapai 1.585 meter di atas permukaan laut, gunung ini memberikan pengalaman mendaki yang memikat tanpa menimbulkan tantangan berlebihan. Lokasinya yang terletak di dusun Claket Kecamatan Pacet, Mojokerto, menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisata alam yang diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa.

Daya tarik utama Gunung Pundak terletak pada kombinasi medan yang tidak terlalu sulit namun tetap menantang. Jalur pendakiannya dirancang untuk memberikan sensasi mendaki yang mengesankan, sementara waktu tempuh hingga puncak diperkirakan hanya sekitar 2,5 jam. Perjalanan yang dimulai pada siang hari dapat membuat para wisatawan tiba di puncak pada sore atau malam hari, menambah pengalaman mendaki dengan nuansa matahari terbenam atau cahaya rembulan yang memukau.

Pendakian Gunung Pundak juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar Mojokerto, yang datang berkunjung untuk mengeksplorasi keindahan alamnya. Dengan ketinggian yang relatif rendah, 1.585 Mdpl, gunung ini memberikan kesempatan bagi pendaki pemula untuk mencoba pengalaman mendaki gunung yang memuaskan.

Salah satu kelebihan lainnya adalah jalur pendakian yang bersahabat, memungkinkan para pendaki untuk menikmati perjalanan tanpa harus menghadapi kesulitan yang berlebihan. Inilah yang membuat Gunung Pundak menjadi destinasi yang sangat direkomendasikan untuk siapa pun yang ingin memulai petualangan mendaki gunung. Tidak jarang pula, para pendaki mengajak keluarga, termasuk anak-anak atau keponakan mereka, untuk turut serta dalam pendakian ini.

Dengan keindahan alam Mojokerto yang meliputi perbukitan dan pegunungan, Gunung Pundak menjadi pilihan yang menarik untuk mereka yang ingin menikmati pesona alam sambil menjalani kegiatan pendakian yang menyenangkan.

Harga Tiket Masuk Gunung Pundak Mojokerto

Harga tiket masuk Gunung Pundak di Mojokerto terbilang sangat terjangkau, memungkinkan wisatawan untuk menikmati keindahan alamnya tanpa memberatkan kantong. Berikut adalah rincian harga tiket masuk dan tarif parkir yang berlaku:

Jenis Tiket:

  1. Tiket Karcis Pendaki Nusantara: Rp11.000 (Weekday) / Rp16.000 (Weekend)
  2. Tiket Karcis Pendaki Mancanegara: Rp201.000

Tarif Parkir:

  1. Parkir Motor: Rp3.000
  2. Parkir Mobil: Rp5.000

Tarif pendakian yang disesuaikan dengan hari kerja (Weekday) dan akhir pekan (Weekend) memberikan fleksibilitas kepada pengunjung untuk memilih waktu yang paling sesuai dengan jadwal mereka. Adanya tiket khusus untuk pendaki mancanegara juga menunjukkan keragaman pengunjung yang datang mengeksplorasi Gunung Pundak dari berbagai negara.

Sebelum memulai pendakian, wisatawan diharapkan untuk mengisi buku tamu dan formulir rencana pendakian. Tindakan ini tidak hanya sebagai kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga memberikan informasi yang diperlukan bagi pihak pengelola gunung terkait keberadaan para pendaki.

Jam operasional Gunung Pundak di Mojokerto memudahkan wisatawan dengan pembukaan setiap hari sepanjang waktu. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi mereka yang ingin mengejar momen matahari terbit dengan mendaki pada malam hari, atau bagi yang berencana menghabiskan waktu malam dan menikmati sunrise setelah berkemah.

Dengan harga tiket yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, Gunung Pundak di Mojokerto memberikan pengalaman pendakian yang menarik bagi berbagai kalangan pengunjung, baik pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Alamat Rute Lokasi

Lokasi objek wisata Gunung Pundak terletak di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Jaraknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Mojokerto, memerlukan waktu perjalanan sekitar 1 jam dengan kendaraan bermotor untuk mencapai kaki gunung. Letaknya yang cukup dekat dengan pusat kota menjadikannya destinasi wisata yang mudah diakses oleh para pengunjung.

Dengan akses yang relatif mudah, Gunung Pundak di Mojokerto menjadi pilihan menarik bagi pendaki pemula, keluarga, maupun para pecinta alam yang ingin menikmati keindahan alam pegunungan tanpa harus melakukan perjalanan yang terlalu jauh. Lokasinya yang strategis membuat Gunung Pundak menjadi destinasi yang cocok untuk rekreasi sehari-hari atau akhir pekan bagi masyarakat Mojokerto dan sekitarnya.

Daya Tarik

Gunung Pundak, dengan ketinggian mencapai 1.585 meter di atas permukaan laut (mdpl), telah menjadi destinasi yang menarik sejak resmi dibuka bagi wisatawan umum pada 17 Agustus 2016. Keberadaannya semakin menarik perhatian para wisatawan dan pendaki, dan kepopulerannya terus meningkat seiring berjalannya waktu. Tempat ini menjadi daya tarik yang unik, tidak hanya bagi pendaki berpengalaman tetapi juga menjadi favorit bagi pendaki pemula.

Sejak pos pendakian, wisatawan dapat disuguhkan dengan pemandangan yang menakjubkan dari Gunung Pundak. Pepohonan hijau yang membentang luas, dihiasi dengan deretan pohon pinus yang tumbuh rapi, menciptakan pemandangan yang menenangkan. Udara yang segar dan sejuk seakan memeluk pengunjung, sementara suara burung, desiran angin, dan keberagaman suara alam lainnya menjadi musik alam yang memperkaya pengalaman pendakian.

Nama “Pundak” dalam Gunung Pundak memiliki makna yang mendalam, yaitu ‘bahu’. Hal ini merujuk pada posisinya yang merupakan bagian dari Gunung Welirang. Meskipun terletak sebagai “bahu” dari Gunung Welirang, Gunung Pundak memiliki daya tarik sendiri yang memikat pengunjung. Lokasinya yang berdekatan dengan Gunung Welirang juga memberikan kesempatan bagi para pendaki untuk menyaksikan keelokan Gunung Welirang dari puncak Gunung Pundak, menciptakan pengalaman visual yang memukau.

Dengan segala keindahan alam dan suasana hutan yang syahdu, Gunung Pundak tidak hanya menawarkan tantangan bagi para pendaki, tetapi juga memberikan kesempatan untuk meresapi kedamaian dan keindahan alam yang luar biasa. Pengalaman mendaki di Gunung Pundak tidak hanya menjadi perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang menghubungkan manusia dengan alam.

Trakking Menuju Pos 1

Sebelum memulai perjalanan pendakian, wisatawan diharapkan untuk mengisi formulir data pendaki di pos perijinan. Formulir ini mencakup informasi mengenai rencana kegiatan pendakian, seperti waktu awal pendakian, perkiraan lama waktu yang akan dihabiskan di puncak, dan estimasi waktu turun kembali. Tujuan dari pengisian formulir ini adalah untuk menciptakan pengawasan dan pengaturan yang lebih baik terhadap aktivitas pendakian, serta untuk keamanan dan kenyamanan para pendaki.

Adanya informasi mengenai waktu pendakian dan rencana turun kembali juga memungkinkan pihak pengelola gunung untuk merespons dengan cepat jika terjadi keadaan darurat atau keterlambatan yang signifikan. Adapun kebijakan denda administratif untuk mereka yang melewati batas waktu yang ditentukan bertujuan untuk mendorong para pendaki untuk mentaati aturan dan menjaga keamanan diri mereka sendiri.

Setelah selesai mengisi formulir, para wisatawan dapat memulai pendakian mereka. Perjalanan dari pos perijinan menuju Pos 1 relatif singkat, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit dengan medan yang masih landai. Di sepanjang jalur setapak, pepohonan yang berjajar rapi di kanan dan kiri menciptakan pemandangan yang indah dan menenangkan. Suasana alam yang masih asri memberikan kesempatan bagi para pendaki untuk menikmati keindahan alam sejak awal perjalanan mereka.

Trakking Menuju Pos 2

Perjalanan menuju Pos 2 dari Pos 1 di Gunung Pundak ternyata juga dapat ditempuh dengan relatif cepat, dan medan yang dilalui masih belum terlalu terjal. Keberadaan sumber mata air yang jernih menjadi nilai tambah yang signifikan untuk para pendaki.

Pada perjalanan menuju Pos 2, para wisatawan dapat menemui sumber mata air yang tidak hanya memberikan keindahan alami tetapi juga memfasilitasi kebutuhan praktis para pendaki. Air dari sumber mata air ini tidak hanya digunakan sebagai bekal minum, tetapi juga dapat langsung diminum karena kejernihan airnya. Sensasi segarnya air yang mengalir langsung dari sumber dapat menjadi obat pereda lelah yang sangat diperlukan selama pendakian.

Keberadaan sumber mata air ini juga memberikan kemudahan bagi para pendaki yang ingin memasak atau mengisi bekal air untuk perjalanan selanjutnya. Fasilitas ini menciptakan pengalaman pendakian yang lebih nyaman dan memastikan bahwa para pendaki memiliki pasokan air yang cukup selama perjalanan mereka menuju puncak.

Selain menjadi sarana praktis, sumber mata air yang jernih ini juga menambah nilai keindahan dan keasrian alam di sepanjang jalur pendakian. Pemberian akses mudah ke air bersih juga mencerminkan upaya keberlanjutan dalam menjaga ekosistem gunung dan mendukung kelestarian destinasi wisata alam seperti Gunung Pundak.

Trakking Menuju Pos 3

Perjalanan menuju Pos 3 dari Gunung Pundak membawa para pendaki masuk ke dalam medan yang lebih terjal, memberikan tantangan yang lebih serius namun juga diimbangi dengan keindahan alam yang memukau. Sabana yang membentang sepanjang jalur pendakian menciptakan pemandangan yang memikat, menyajikan harmoni hijau semak belukar dan pepohonan yang menjadi bagian dari keajaiban alam.

Meskipun medan yang semakin terjal, keindahan sabana dan hembusan angin yang menyegarkan menjadi teman setia pendaki selama perjalanan. Pemandangan hijau dan alami ini tidak hanya memberikan pengalaman visual yang memikat tetapi juga memberikan penghiburan dan energi tambahan kepada para pendaki yang mungkin mulai merasakan kelelahan.

Pos 3, yang terkenal dengan sebutan Puthuk Siwur, menjadi titik istimewa selama perjalanan. Para pendaki sering kali memilih untuk mendirikan tenda di Puthuk Siwur, menciptakan pemandangan yang memukau dengan tenda-tenda warna-warni yang berjejer rapi di atas rerumputan. Keberadaan Puthuk Siwur bukan hanya memberikan tempat istirahat yang nyaman tetapi juga menyuguhkan pemandangan senja yang indah jika tiba di pos ini pada sore hari.

Dengan suasana yang nyaman dan pemandangan alam yang menakjubkan, Pos 3 menjadi tempat strategis untuk bersantai, mengistirahatkan diri, dan menikmati keajaiban alam Gunung Pundak sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Semua elemen ini bersama-sama menciptakan pengalaman pendakian yang tak terlupakan di alam yang megah dan menakjubkan.

Menikmati Malam

Saat senja berubah menjadi malam di Gunung Pundak, pengalaman wisatawan semakin bertambah dengan suasana yang kian tenang dan magis. Di depan tenda, wisatawan dapat bersantai sambil menikmati kehangatan dari api unggun yang mereka nyalakan. Moment ini seringkali menjadi waktu yang sempurna untuk berbagi cerita, menyantap makanan hangat, dan menikmati suasana malam di puncak.

Sebagian wisatawan membawa perlengkapan barbecue, menambah keseruan dengan menggelar acara memasak di atas gunung. Membakar sosis, daging, jagung, atau makanan lain menciptakan pengalaman bersantap yang tak terlupakan, sembari bersama teman atau keluarga. Hangatnya percakapan, sinar api, dan aroma makanan yang menggoda menjadi momen yang sangat dinanti setelah perjalanan mendaki yang menantang.

Pemandangan langit malam di Gunung Pundak menjadi salah satu daya tarik utama. Saat menengadahkan kepala ke langit, pengunjung dapat memandang taburan bintang yang indah, dan dengan keberuntungan, bahkan melihat samar-samar milky way. Di kejauhan, cahaya lampu kendaraan dan rumah-rumah penduduk memberikan kontras yang menakjubkan di antara gemerlap bintang. Seolah-olah bintang-bintang itu berada di bawah gunung, menciptakan suasana magis yang sulit untuk dilupakan.

Pengalaman malam di Gunung Pundak tidak hanya memberikan keindahan alam yang luar biasa tetapi juga merangkul momen kebersamaan yang hangat dan intim di antara para pendaki. Suasana malam di puncak Gunung Pundak menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kenangan indah yang akan terus diingat oleh setiap pengunjung.

Panorama Sanrise

Momen setelah subuh menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh para pendaki Gunung Pundak. Persiapan dimulai untuk menaklukkan puncak gunung ini, karena matahari terbit di puncak Gunung Pundak menawarkan pemandangan yang begitu mempesona dan istimewa.

Ketika pendaki mulai mendaki menuju puncak, keindahan matahari terbit memulai pertunjukan alamnya. Kabut tipis yang menyelimuti kawasan puncak menciptakan suasana syahdu dan mempesona. Seiring perlahan bergantinya gelap malam menjadi terang, warna kuning mulai menyembul di balik awan dan kabut yang menyelimuti.

Momen ketika matahari mulai muncul di horizon merupakan puncak dari keindahan tersebut. Dengan cahaya yang semakin terang, matahari menyapu awan dan kabut dengan keanggunan. Pemandangan ini tidak hanya memukau tetapi juga memberikan kesempatan yang sempurna bagi para pendaki untuk mengabadikan momen tersebut, mengambil foto-foto yang akan menjadi kenangan tak terlupakan.

Dari puncak Gunung Pundak, panorama yang memukau terbentang di hadapan mata. Gunung Welirang dengan kemegahannya tampak begitu dekat, sementara Gunung Penanggungan turut menyemarakkan pemandangan. Di arah sebaliknya, Gunung Biru atau Pegunungan Anjasmoro menambah keindahan panorama alam yang dapat disaksikan dari puncak. Kebersamaan dengan alam yang begitu megah dan tenang menjadi hadiah yang luar biasa bagi para pendaki Gunung Pundak.

Tips Berkunjung

Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Gunung Pundak di Mojokerto, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda merencanakan perjalanan dengan lebih baik:

  1. Periksa Kondisi Cuaca: Sebelum berangkat, pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca di daerah Gunung Pundak. Informasi cuaca dapat membantu Anda mempersiapkan perlengkapan yang sesuai dan memastikan keselamatan selama pendakian.
  2. Persiapkan Perlengkapan Pendakian: Pastikan untuk membawa perlengkapan pendakian yang memadai, termasuk pakaian yang nyaman, alas kaki yang baik, tas carrier, serta perlengkapan lain seperti jaket anti-angin, topi, dan kacamata hitam.
  3. Isi Buku Tamu dan Formulir Pendakian: Sebelum memulai pendakian, pastikan untuk mengisi buku tamu dan formulir pendakian yang biasanya disediakan di pos perijinan. Ini merupakan langkah penting untuk keamanan dan pemantauan para pendaki.
  4. Bawa Cukup Air Minum: Di beberapa jalur pendakian, sumber air mungkin terbatas. Pastikan untuk membawa cukup air minum agar Anda tetap terhidrasi selama perjalanan.
  5. Pendakian Malam Hari: Jika Anda berencana untuk menikmati matahari terbit, pertimbangkan untuk memulai pendakian malam hari. Namun, pastikan untuk membawa senter atau headlamp untuk memudahkan perjalanan di malam hari.
  6. Rencanakan Waktu Kembali: Rencanakan dengan baik waktu kembali Anda, terutama jika Anda memiliki batasan waktu atau berencana untuk menghabiskan waktu di puncak. Hindari keterlambatan yang dapat berdampak pada keselamatan.
  7. Pentingnya Kebersihan Alam: Lindungi kebersihan alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Bawa kantong sampah dan pastikan untuk membawa kembali semua sampah yang dihasilkan selama perjalanan.
  8. Ikuti Aturan dan Petunjuk Lokal: Ikuti aturan dan petunjuk yang berlaku di Gunung Pundak. Ini termasuk aturan perijinan, jalur pendakian, dan petunjuk keselamatan yang diberikan oleh pihak pengelola.

Dengan merencanakan perjalanan Anda dengan baik dan mematuhi aturan setempat, Anda dapat memastikan pengalaman berkunjung yang menyenangkan dan aman di Gunung Pundak.

Review Video

Follow Tiketmasuk.com Info Wisata Terbaru di Google News

Related posts