Museum Dirgantara Mandala adalah museum penerbangan milik TNI Angkatan Udara Indonesia yang terletak di Yogyakarta. Museum ini didirikan pada tahun 1976 untuk memperingati keberanian dan pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui perjuangan di bidang penerbangan.
Museum ini memiliki lebih dari 100 pesawat dan helikopter yang dipajang, termasuk beberapa pesawat bersejarah seperti pesawat tempur MiG-15, pesawat latih T-33, dan pesawat angkut Dakota DC-3 yang pernah dipakai oleh Presiden Soekarno. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi peralatan navigasi, senjata, dan peralatan komunikasi yang digunakan dalam penerbangan.
Sejarah dirgantara di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1912 ketika penerbangan pertama kali dilakukan oleh seorang Belanda di Bandung. Setelah itu, pengembangan dirgantara di Indonesia terus berkembang pesat, terutama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. TNI Angkatan Udara Indonesia didirikan pada tahun 1946 sebagai salah satu cabang militer yang bertugas di bidang penerbangan.
Seiring dengan perkembangan teknologi penerbangan, TNI AU terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam bidang dirgantara, termasuk diantaranya adalah penggunaan pesawat-pesawat tempur dan helikopter untuk kepentingan pertahanan negara dan juga pelayanan kemanusiaan dalam berbagai bencana alam.
Dengan koleksi yang lengkap dan menarik, Museum Dirgantara Mandala menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik untuk dikunjungi, terutama bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan pengembangan dirgantara di Indonesia.
Daftar Isi
Sejarah
Museum Dirgantara Mandala memiliki sejarah yang sangat panjang dan penting dalam perkembangan TNI AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara) sebagai institusi pertahanan negara Indonesia. Berikut adalah ringkasan sejarah Museum Dirgantara Mandala:
Museum Dirgantara Mandala didirikan pada tahun 1976 dan berlokasi di kompleks Pangkalan Udara Adisucipto, Yogyakarta, Indonesia. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk memperlihatkan koleksi pesawat dan dokumentasi sejarah TNI AU dan peran mereka dalam menjaga kedaulatan negara.
Koleksi pertama di Museum Dirgantara Mandala terdiri dari pesawat-pesawat peninggalan perang dunia kedua, seperti pesawat Spitfire dan B-25 Mitchell, serta pesawat-pesawat tempur yang digunakan dalam operasi-operasi militer di Indonesia.
Pada tahun 1982, museum mengalami perluasan dengan penambahan ruang pameran dan tambahan koleksi pesawat. Pada tahun 1996, museum juga memperoleh tambahan koleksi pesawat, seperti F-5 Tiger II dan Sukhoi SU-27 Flanker.
Namun, pada tanggal 27 Mei 2007, Museum Dirgantara Mandala mengalami kebakaran besar yang menghancurkan sebagian besar koleksinya, termasuk pesawat-pesawat bersejarah seperti B-25 Mitchell, C-47 Dakota, dan P-51 Mustang. Namun, sebagian besar koleksi yang masih bisa diselamatkan telah direstorasi dan dipajang kembali di museum.
Setelah kebakaran, museum kembali dibuka pada tanggal 14 Agustus 2010 dengan penambahan koleksi dan perbaikan pada fasilitas yang ada. Kini, Museum Dirgantara Mandala menjadi salah satu museum terbaik di Indonesia dan menarik pengunjung dari berbagai negara untuk mengunjunginya.
Melalui koleksi-koleksinya, Museum Dirgantara Mandala memperlihatkan sejarah dan perkembangan TNI AU dalam mengamankan kedaulatan negara dan mempertahankan perdamaian. Museum ini juga menjadi tempat yang penting untuk mempelajari sejarah penerbangan dan teknologi pesawat.
Koleksi
Museum Dirgantara Mandala memiliki berbagai koleksi yang terkait dengan sejarah dan perkembangan TNI AU. Berikut adalah beberapa jenis koleksi yang dapat ditemukan di museum:
- Pesawat-pesawat Tempur: Memiliki koleksi pesawat-pesawat tempur yang digunakan oleh TNI AU sejak masa awal kemerdekaan Indonesia hingga masa kini. Beberapa jenis pesawat yang dapat ditemukan di museum adalah P-51 Mustang, F-86 Sabre, MiG-15, F-5E Tiger II, dan Sukhoi SU-27/30 Flanker.
- Helikopter: Selain pesawat tempur, museum juga memiliki koleksi helikopter yang pernah digunakan oleh TNI AU. Beberapa jenis helikopter yang dapat ditemukan di museum adalah Bell UH-1H Iroquois (Huey), Bell 204/205, dan Sikorsky H-19 Chickasaw.
- Senjata: Memiliki koleksi senjata yang pernah digunakan oleh TNI AU, seperti senapan mesin dan peluru kendali.
- Model Pesawat: Selain koleksi asli pesawat dan helikopter, museum juga memiliki koleksi model pesawat yang menunjukkan perkembangan teknologi pesawat dan helikopter.
- Peralatan Navigasi dan Komunikasi: Memiliki koleksi peralatan navigasi dan komunikasi yang pernah digunakan oleh TNI AU dalam operasinya.
- Memorabilia dan Dokumentasi Sejarah: Di dalam museum juga terdapat berbagai memorabilia dan dokumentasi sejarah yang terkait dengan perkembangan TNI AU, seperti foto-foto, medalion, dan pakaian seragam.
Koleksi-koleksi yang ada di Museum Dirgantara Mandala memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang sejarah dan perkembangan TNI AU dalam mengamankan kedaulatan negara. Kamu dapat mempelajari lebih banyak tentang peran dan prestasi TNI AU dengan mengunjungi museum ini.
Alamat Akses
Alamat Museum Dirgantara Mandala adalah sebagai berikut: Kompleks Pangkalan Udara Adisucipto Jl. Raya Janti, Karang Janbe, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282
Untuk akses ke museum tersebut, terdapat beberapa opsi transportasi yang dapat digunakan, di antaranya:
- Kendaraan pribadi: Jika Anda membawa kendaraan pribadi, Anda dapat mengakses museum melalui Jalan Raya Solo-Jogja. Setelah itu, belok kanan ke arah Jalan Raya Maguwo dan ikuti petunjuk menuju pangkalan udara Adisucipto.
- Angkutan umum: Anda juga dapat menggunakan angkutan umum seperti bus atau taksi menuju pangkalan udara Adisucipto. Setelah itu, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan shuttle bus gratis yang disediakan oleh museum untuk menuju ke lokasi museum.
- Kereta api: Jika Anda datang dari luar kota Yogyakarta, Anda dapat menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Lempuyangan. Setelah itu, Anda dapat menggunakan taksi atau angkutan umum lainnya menuju museum.
Jangan lupa untuk memperhatikan jam buka museum dan melakukan reservasi terlebih dahulu jika Anda ingin berkunjung pada hari libur atau akhir pekan.
Rute
Berikut adalah beberapa rute yang dapat Anda tempuh untuk mencapai Museum Dirgantara Mandala dari beberapa tempat di sekitarnya:
- Dari Bandara Adisucipto: Terletak di kompleks Pangkalan Udara Adisucipto, sehingga jika Anda tiba di Bandara Adisucipto, Anda dapat langsung menggunakan taksi atau shuttle bus gratis yang disediakan oleh museum untuk menuju ke lokasi museum.
- Dari Stasiun Lempuyangan: Anda dapat menggunakan taksi atau angkutan umum seperti angkot atau bus untuk menuju pangkalan udara Adisucipto. Setelah itu, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan shuttle bus gratis yang disediakan oleh museum untuk menuju ke lokasi museum.
- Dari pusat kota Yogyakarta: Anda dapat menggunakan taksi atau angkutan umum seperti bus atau angkot menuju pangkalan udara Adisucipto. Setelah itu, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan shuttle bus gratis yang disediakan oleh museum untuk menuju ke lokasi museum.
- Dari Malioboro: Anda dapat menggunakan taksi atau angkutan umum seperti bus atau angkot menuju pangkalan udara Adisucipto. Setelah itu, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan shuttle bus gratis yang disediakan oleh museum untuk menuju ke lokasi museum.
Pastikan Anda memperhatikan jam buka museum dan melakukan reservasi terlebih dahulu jika Anda ingin berkunjung pada hari libur atau akhir pekan.
Jam Buka
Museum Dirgantara Mandala buka setiap hari kecuali hari Selasa dan hari besar nasional. Jam operasionalnya adalah:
Senin, Rabu, Kamis, dan Jumat: pukul 08.00 – 14.00 WIB Sabtu dan Minggu: pukul 08.00 – 13.00 WIB
Museum ini juga tutup pada hari Selasa, kecuali pada tanggal merah dan hari libur nasional. Namun, jam buka dan tutup dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya, jadi sebaiknya Anda memeriksa jadwal operasional terbaru sebelum berkunjung ke museum.
Aktivitas
Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan saat berkunjung ke Museum Dirgantara Mandala:
- Melihat koleksi pesawat: Memiliki koleksi pesawat yang sangat beragam, mulai dari pesawat tempur, pesawat transportasi, hingga pesawat eksperimental. Anda dapat melihat dan mempelajari sejarah masing-masing pesawat yang dipajang di museum.
- Menonton pertunjukan simulasi penerbangan: Menyediakan simulasi penerbangan dengan menggunakan layar lebar yang sangat realistis. Anda dapat merasakan sensasi penerbangan dan melihat pemandangan dari ketinggian seperti saat terbang di pesawat asli.
- Mengunjungi perpustakaan: Memiliki perpustakaan yang berisi buku-buku tentang penerbangan dan dirgantara. Anda dapat membaca dan mempelajari buku-buku tersebut untuk menambah pengetahuan Anda tentang dunia penerbangan.
- Berfoto dengan pesawat: Di beberapa area museum, terdapat pesawat-pesawat yang dipajang dengan posisi yang strategis sehingga Anda dapat berfoto dengan latar belakang pesawat tersebut. Foto dengan pesawat menjadi salah satu daya tarik bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen di museum.
- Mengikuti tur museum: Menyediakan tur yang dipandu oleh pemandu wisata. Dalam tur ini, pemandu akan menjelaskan sejarah dan informasi penting tentang pesawat yang dipajang di museum.
Pastikan Anda memperhatikan jam buka museum dan melakukan reservasi terlebih dahulu jika Anda ingin berkunjung pada hari libur atau akhir pekan.
Daya Tarik
Merupakan museum yang memiliki banyak daya tarik bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan teknologi penerbangan. Berikut adalah beberapa daya tarik dari Museum Dirgantara Mandala:
- Koleksi Pesawat yang Beragam: Memiliki koleksi pesawat yang sangat beragam, mulai dari pesawat tempur, pesawat transportasi, hingga pesawat eksperimental. Koleksi pesawat ini berasal dari berbagai negara dan zaman, sehingga pengunjung dapat mempelajari sejarah perkembangan pesawat terbang.
- Simulasi Penerbangan: Menyediakan simulasi penerbangan dengan menggunakan layar lebar yang sangat realistis. Pengunjung dapat merasakan sensasi penerbangan dan melihat pemandangan dari ketinggian seperti saat terbang di pesawat asli.
- Arsitektur Bangunan: Bangunan memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Bangunan ini didesain dengan bentuk yang menyerupai pesawat terbang, sehingga pengunjung akan merasa seperti sedang berada di dalam pesawat.
- Perpustakaan: Memiliki perpustakaan yang berisi buku-buku tentang penerbangan dan dirgantara. Pengunjung dapat membaca dan mempelajari buku-buku tersebut untuk menambah pengetahuan mereka tentang dunia penerbangan.
- Tur Museum: Menyediakan tur yang dipandu oleh pemandu wisata. Dalam tur ini, pemandu akan menjelaskan sejarah dan informasi penting tentang pesawat yang dipajang di museum.
- Berfoto dengan Pesawat: Di beberapa area museum, terdapat pesawat-pesawat yang dipajang dengan posisi yang strategis sehingga pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang pesawat tersebut. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen di museum.
- Pameran Sementara: Selain koleksi pesawat, juga sering mengadakan pameran sementara yang menampilkan berbagai hal terkait dunia penerbangan seperti alat navigasi, seragam penerbangan, dan sebagainya.
Dengan beragamnya daya tarik yang dimiliki oleh Museum Dirgantara Mandala, tidak mengherankan jika museum ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta.
Fasilitas
Menyediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Berikut adalah beberapa fasilitas yang disediakan oleh Museum Dirgantara Mandala:
- Area Parkir: Menyediakan area parkir yang luas untuk kendaraan pribadi maupun bus wisata. Area parkir ini terletak di dekat pintu masuk museum.
- Ruang Pameran: Memiliki beberapa ruang pameran yang didesain dengan baik dan rapi. Ruang pameran ini memajang berbagai jenis pesawat terbang dan peralatan dirgantara yang sangat menarik untuk dilihat.
- Simulasi Penerbangan: Menyediakan simulasi penerbangan dengan menggunakan layar lebar yang sangat realistis. Ruangan simulasi penerbangan ini cukup luas dan terletak di dalam gedung museum.
- Perpustakaan: Memiliki perpustakaan yang berisi buku-buku tentang penerbangan dan dirgantara. Perpustakaan ini terletak di lantai dua gedung museum.
- Toko Suvenir: Memiliki toko suvenir yang menjual berbagai jenis souvenir terkait dunia penerbangan seperti model pesawat terbang, kaos, topi, dan sebagainya.
- Kafetaria: Memiliki kafetaria yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Kafetaria ini terletak di lantai dasar gedung museum.
- Ruang Pertemuan: Menyediakan ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk keperluan rapat atau acara lainnya.
- Toilet: Toilet umum tersedia di beberapa titik di dalam museum.
- Aksesibilitas untuk Penyandang Disabilitas: Dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan akses bagi penyandang disabilitas, seperti lift dan toilet khusus.
- Petunjuk dan Informasi: Terdapat petunjuk dan informasi yang tersedia di dalam museum, baik dalam bentuk papan informasi maupun brosur. Informasi yang disediakan sangat membantu pengunjung dalam memahami sejarah dan koleksi pesawat di museum.
- Penyimpanan Bagasi: Menyediakan layanan penyimpanan bagasi bagi pengunjung yang membawa barang bawaan yang tidak diizinkan dibawa masuk ke dalam museum.
Dengan adanya fasilitas yang lengkap dan memadai, Museum Dirgantara Mandala dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengunjung dalam menikmati koleksi dan aktivitas yang disediakan.
Tiket Masuk
Berikut adalah informasi mengenai tiket masuk Museum Dirgantara Mandala:
- Tiket Masuk Reguler
- Dewasa: Rp 15.000/orang
- Pelajar/Mahasiswa: Rp 7.500/orang
- Tiket Masuk Simulasi Penerbangan:
- Dewasa: Rp 50.000/orang
- Pelajar/Mahasiswa: Rp 40.000/orang
- Tiket Masuk Kombinasi (Reguler + Simulasi Penerbangan):
- Dewasa: Rp 60.000/orang
- Pelajar/Mahasiswa: Rp 47.500/orang
Tiket masuk dapat dibeli langsung di loket tiket Museum Dirgantara Mandala. Pengunjung yang ingin membeli tiket kombinasi harus membeli tiket simulasi penerbangan terlebih dahulu, kemudian tiket reguler dapat digunakan pada hari yang sama atau pada hari berikutnya.
Untuk kelompok wisata atau kunjungan khusus, Museum Dirgantara Mandala juga menyediakan harga khusus dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Harga tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, sehingga disarankan untuk selalu memeriksa informasi terbaru mengenai harga tiket pada situs resmi Museum Dirgantara Mandala atau melalui sumber informasi yang terpercaya sebelum mengunjungi museum.
Penginapan
Untuk penginapan di sekitar Museum Dirgantara Mandala, terdapat beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa penginapan yang dapat dijadikan pilihan:
- Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa Alamat: Jl. Laksda Adisucipto KM 8.7, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 4 km Fasilitas: kolam renang, spa, restoran, bar, area bermain anak
- The Westlake Resort Jogja Alamat: Jl. Ring Road Utara No.167B, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 5 km Fasilitas: kolam renang, restoran, bar, taman bermain anak, area bermain air
- Grand Mercure Yogyakarta Adi Sucipto Alamat: Jl. Laksda Adisucipto No.80, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 2 km Fasilitas: kolam renang, restoran, bar, spa, pusat kebugaran, taman
- Eastparc Hotel Yogyakarta Alamat: Jl. Laksda Adisucipto KM.6,5 Seturan, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 3 km Fasilitas: kolam renang, restoran, bar, spa, taman
- Hotel Tentrem Yogyakarta Alamat: Jl. A.M. Sangaji No.72 A, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 7 km Fasilitas: kolam renang, restoran, bar, spa, pusat kebugaran
Ketika mencari penginapan di sekitar Museum Dirgantara Mandala, disarankan untuk memeriksa jarak tempuh dari penginapan ke museum dan mempertimbangkan fasilitas dan harga. Selain itu, pastikan untuk memesan penginapan dengan jauh-jauh hari terutama pada musim liburan atau saat ada acara besar di Yogyakarta untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Tempat Makan
Di sekitar Museum Dirgantara Mandala terdapat beberapa tempat makan yang bisa menjadi pilihan untuk menikmati makanan atau minuman. Berikut beberapa rekomendasi tempat makan yang bisa dikunjungi:
- Depot Gudeg Bu Tjitro Alamat: Jl. Janti No. 11, Karangjambe, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 1 km Menu yang disajikan: gudeg, nasi campur, dan makanan tradisional lainnya Jam buka: 24 jam
- The House of Raminten Alamat: Jl. Faridan M. Noto No. 7-9, Kotabaru, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 7 km Menu yang disajikan: nasi campur, sate, sup, dan aneka makanan tradisional lainnya Jam buka: 10.00-24.00 WIB
- Soto Kadipiro Alamat: Jl. Suryodiningratan No. 52, Mantrijeron, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 8 km Menu yang disajikan: soto ayam dan makanan khas Yogyakarta lainnya Jam buka: 07.00-15.00 WIB
- Warung Bu Ageng Alamat: Jl. Ipda Tut Harsono No. 11, Karangwaru, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 6 km Menu yang disajikan: nasi campur, sate, bakso, dan makanan tradisional lainnya Jam buka: 09.00-21.00 WIB
- Angkringan Lik Man Alamat: Jl. Wongsodirjan No. 42, Yogyakarta Jarak dari Museum: sekitar 8 km Menu yang disajikan: nasi kucing, angkringan, dan aneka makanan ringan lainnya Jam buka: 17.00-01.00 WIB
Pastikan untuk memperhatikan jam buka dan lokasi tempat makan sebelum berkunjung untuk memastikan tempat makan masih buka dan dapat dijangkau dengan mudah dari Museum Dirgantara Mandala.
Spot Foto
Museum Dirgantara Mandala memiliki beberapa spot foto menarik untuk dijadikan latar belakang foto. Beberapa spot foto yang bisa kamu kunjungi adalah:
- Area Pameran Pesawat Terbang Di area pameran pesawat terbang, kamu dapat berfoto dengan berbagai jenis pesawat terbang di belakangmu, seperti pesawat tempur F-5E Tiger, pesawat angkut Hercules, dan pesawat latih buatan Indonesia, seperti NC-212. Kamu juga bisa berfoto di dalam pesawat dengan mengunjungi bagian dalam pesawat yang terbuka untuk umum.
- Area Pameran Kostum Militer Di area pameran kostum militer, kamu dapat berfoto dengan mengenakan kostum militer dari berbagai zaman, mulai dari kostum prajurit kerajaan, tentara kolonial Belanda, hingga kostum prajurit modern. Kamu juga bisa berfoto dengan mengenakan topi militer yang disediakan di sana.
- Area Pameran Peralatan Militer Di area pameran peralatan militer, kamu dapat berfoto dengan berbagai jenis senjata dan peralatan militer, seperti senjata api, meriam, tank, dan helikopter. Kamu juga bisa berfoto dengan mengenakan topi atau helm militer yang disediakan di sana.
- Tugu Pesawat Tempur Di halaman depan Museum Dirgantara Mandala terdapat tugu pesawat tempur yang bisa menjadi latar belakang foto yang menarik. Tugu ini menampilkan beberapa jenis pesawat tempur yang pernah digunakan oleh TNI AU, seperti pesawat F-5E Tiger dan F-16 Fighting Falcon.
Pastikan untuk memperhatikan aturan dan batasan yang berlaku di Museum Dirgantara Mandala terkait pengambilan foto agar tidak mengganggu pengunjung lain dan menjaga keselamatan koleksi di dalam museum.
Wisata Sekitar
Jika kamu ingin mengeksplorasi wisata sekitar Museum Dirgantara Mandala, ada beberapa pilihan yang bisa kamu kunjungi di daerah Yogyakarta, seperti:
- Candi Prambanan Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 15 km. Candi Prambanan terdiri dari beberapa candi, seperti Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu. Kamu bisa menikmati keindahan arsitektur kuno dan menambah wawasan sejarah di tempat ini.
- Taman Sari Taman Sari adalah bekas taman keraton yang terletak di pusat kota Yogyakarta, sekitar 8 km. Taman Sari terdiri dari beberapa kolam, istana, dan terowongan yang menarik untuk dijelajahi.
- Malioboro Malioboro adalah pusat keramaian di Yogyakarta yang terletak sekitar 9 km. Di sini, kamu bisa berbelanja oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti batik, kerajinan tangan, dan makanan khas, serta menikmati suasana malam yang meriah.
- Puncak Merapi Jika kamu suka petualangan, kamu bisa mengunjungi Puncak Merapi yang terletak sekitar 30 km. Kamu bisa menikmati keindahan alam di sana dan melihat sisa-sisa erupsi Merapi yang terjadi pada tahun 2010.
- Candi Borobudur Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 40 km. Kamu bisa menikmati keindahan arsitektur kuno dan melihat relief-relief yang menceritakan kisah-kisah Buddha di tempat ini.
Pastikan untuk merencanakan perjalanan dengan baik agar bisa mengunjungi tempat-tempat di atas dengan nyaman dan aman.
Museum Dirgantara Mandala memang memiliki daya tarik tersendiri sebagai tempat yang mengabadikan sejarah TNI AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara). Di dalam museum, kamu akan menemukan berbagai koleksi pesawat-pesawat tempur dan helikopter yang pernah digunakan oleh TNI AU, serta berbagai memorabilia dan dokumentasi sejarah lainnya.
Salah satu peristiwa bersejarah yang diabadikan di Museum Dirgantara Mandala adalah peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965. Saat itu, PKI (Partai Komunis Indonesia) mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Namun, upaya kudeta tersebut dapat digagalkan oleh TNI AU dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Museum Dirgantara Mandala juga mengabadikan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui koleksi-koleksi pesawat dan dokumentasi lainnya, seperti pesawat yang digunakan oleh TNI AU dalam Perang Kemerdekaan dan Konfrontasi dengan Malaysia.
Dengan mengunjungi Museum Dirgantara Mandala, kamu bisa lebih memahami sejarah TNI AU dan peran mereka dalam menjaga kedaulatan negara. Selain itu, kamu juga dapat menikmati keindahan dan kekuatan pesawat tempur yang dipamerkan di sana.